Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft dikabarkan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawannya. Sebelumnya, raksasa teknologi tersebut mengumumkan akan melakukan pemangkasan tersebut pada Januari 2023.
Dilansir dari Bloomberg, Minggu (12/2/2023), PHK ini pun akan menyasar Surface, HoloLens, dan Xbox. Pemangkasan pegawai di HoloLens mayoritas di tim perangkat keras, sedangkan di Xbox kebanyakan di tim pemasaran dan Grup Ekosistem Gaming Xbox.
Kepala Tim Xbox Phil Spencer mengirim email kepada karyawan pada pekan ini untuk memberitahu mereka tentang pemangkasan tersebut tanpa memerinci bagian mana dari bisnisnya yang terpengaruh.
“Saya mendorong semua orang untuk meluangkan waktu dan ruang yang diperlukan untuk memproses perubahan ini dan mendukung kolega Anda,” tulis Spencer dalam email yang dilihat oleh Bloomberg.
Adapun, Microsoft menolak mengomentari pemangkasan tersebut, tetapi mengatakan tetap berkomitmen pada ruang realitas campuran dan versi HoloLens 2 saat ini.
“Meskipun kami tidak mengomentari detail kepegawaian tertentu, kami dapat menyampaikan bahwa tidak ada perubahan pada HoloLens 2 dan komitmen kami terhadap realitas campuran,” kata perusahaan tersebut dalam pernyataan email yang menunjuk ke postingan blog minggu lalu tentang komitmennya.
Saat ini, dikabarkan sebanyak 617 karyawan dipangkas di wilayah Seattle, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Microsoft menyatakan pada bulan lalu akan berencana untuk memangkas 10.000 pekerjaan, atau sekitar 5 persen dari total tenaga kerjanya yang mencapai 220.000 karyawan, selama kuartal I/2023.
Adapun, PHK ini dilakukan guna menghadapi prospek ekonomi global yang memburuk dan potensi perlambatan permintaan perangkat lunak dan jasa yang berkepanjangan.
Meski demikian, perwakilan Microsoft enggan untuk berkomentar terkait masalah PHK tersebut.
