Bisnis.com, JAKARTA- Pendiri Microsoft Bill Gates meyakini kehadiran ChatGPT merupakan lompatan penting dari kecerdasan buatan.
Dikutip dari Reuters yang menyitat Harian Handelsblatt Jerman, Sabtu (11/2/2023), Bill Gates percaya bahwa ChatGPT, sebuah chatbot yang memberikan respons mirip manusia terhadap pertanyaan pengguna, sama pentingnya dengan penemuan internet.
"Sampai sekarang kecerdasan buatan bisa membaca dan menulis, tapi tidak bisa memahami isinya. Program baru seperti ChatGPT akan membuat banyak pekerjaan kantor lebih efisien dengan membantu menulis faktur atau surat. Ini akan mengubah dunia kita," ujarnya.
ChatGPT, dikembangkan oleh perusahaan AS OpenAI dan didukung oleh Microsoft Corp (MSFT.O), telah dinilai sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Di sisi lain, dua raksasa mesin pencari atau search engine, Google dan Microsoft tengah merilis chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk bersaing dengan ChatGPT.
Dilansir dari Bloomberg, Google telah merilis chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI besutannya sendiri dengan nama Bard. Produk terbaru ini digadang-gadang akan menjadi pesaing ChatGPT yang mendapat dukungan dari Microsoft.
Chief Executive Officer (CEO) Alphabet Sundar Pichai mengungkapkan teknologi ini akan membantu menghasilkan jawaban yang terperinci ketika diberikan pertanyaan sederhana, mulai dari pendapat sederhana hingga membantu pengerjaan tugas.
Bard akan didukung oleh model bahasa hasil pengembangan Google yang disebut LaMDA. Model bahasa ini sebelumnya memicu kontroversi setelah seorang insinyur perangkat lunak Google secara terbuka menyatakan bahwa AI itu hidup.
Microsoft juga telah melakukan peningkatan mesin pencari Bing dan browser Edge dengan model bahasa besar OpenAI generasi berikutnya. Upgrade layanan ini diklaim akan lebih canggih dari ChatGPT.
Microsoft merombak mesin pencari Bing dan browser Edge miliknya setelah berinvestasi sebesar US$10 miliar atau setara Rp151 triliun di OpenAI baru-baru ini. Dikatakan bahwa Bing dan Edge sekarang akan memanfaatkan infrastruktur OpenAI untuk memberi pengguna jawaban yang diringkas dan spesifik alih-alih memberi tautan hasil pencarian yang sangat banyak.