Bisnis.com, JAKARTA - Popularitas ChatGPT ternyata turut dimanfaatkan oleh para peretas aplikasi. Pasalnya, saat ini beredar aplikasi palsu di Google Play Store maupun App Store yang diduga bisa menguras isi rekening korban.
Dilansir dari Gizchina, Kamis (9/2/2023), Top10VPN menemukan banyak aplikasi ChatGPT palsu di App Store dan Google Play Store.
"Apa yang kami temukan adalah beberapa aplikasi tidak bersih dan palsu yang tidak memberikan nilai bagi pengguna," kata pihak Top10VPN.
Mereka menuturkan, alih-alih membantu pengguna, aplikasi ChatGPT palsu tersebut justru menginvasi privasi pengguna untuk menggunakan data mereka.
"Informasi lokasi Anda dibagikan dengan ByteDance, Amazon, Appodeal, dan InMobi, antara lain melalui aplikasi ChatGPT AI Writing Assistant," tambah Top10VPN.
Sebagaimana diketahui, ChatGPT kerap dibicarakan bahkan mesin pencari atau search engine tersebut dinilai mampu membuat perusahaan raksasa teknologi seperti Google ketar ketir.
Pasalnya, Google dikabarkan akan merilis chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI besutannya sendiri dengan nama Bard. Produk terbaru ini digadang-gadang akan jadi pesaing ChatGPT yang mendapat dukungan dari Microsoft.
Dilansir dari laman resmi ChatGPT, search engine ini adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menghasilkan teks mirip manusia.
ChatGPT pun dilatih pada kumpulan data teks yang besar dan mampu memahami dan menanggapi berbagai topik dan pertanyaan. Ini dapat digunakan untuk berbagai tugas seperti terjemahan bahasa, menjawab pertanyaan, dan pembuatan teks.
Chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI ini sejatinya hanya bisa diakses melalui situs web. Sayangnya, banyak pengguna kurang menyadari dan asal mengunduh aplikasi palsu tersebut.