Twitter Error di AS, Terparah Sejak Akuisisi Elon Musk

Rahmi Yati
Kamis, 9 Februari 2023 | 15:08 WIB
Ilustrasi logo Twitter dan foto Elon Musk./Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi logo Twitter dan foto Elon Musk./Reuters-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna Twitter dari Amerika Serikat hingga Asia mengeluh aplikasi tersebut down pada Rabu (8/2/2023) waktu New York. Kejadian ini dinilai paling parah sejak platform itu diakuisisi oleh Elon Musk pada Oktober 2022.

Tweetdeck, fitur untuk power user yang suka mengatur banyak timeline sekaligus, juga down untuk beberapa orang.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/2/2023), pengguna mengaku tidak dapat men-tweet, mengikuti akun baru, atau memeriksa pesan.

Mereka justru mendapatkan pesan otomatis yang mengatakan bahwa mereka "melebihi batas harian untuk mengirim Tweet". Padahal, ada dari mereka yang sama sekali belum mengunggah cuitan di hari itu.

Adapun menurut Pusat Bantuan Twitter, batas tweet per hari saat ini ditetapkan menjadi 2.400. Dari jumlah itu, sebagian besar pengguna juga dinilai tidak mungkin mendekati batas maksimal mereka.

Elon Musk baru menanggapi keluhan itu beberapa jam setelahnya. Dia menegaskan berbagai masalah baik internal maupun eksternal akan diselesaikan tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, belakangan banyak karyawan Twitter yang dipecat sejak platform itu diambil alih oleh Elon Musk. Kekhawatiran pun muncul apakah aplikasi itu dapat mempertahankan operasinya dan mengatur kontennya.

Apalagi, banyak dari mereka yang meninggalkan Twitter karena terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengerjakan proyek infrastruktur inti untuk membantu menjaga agar situs tetap beroperasi.

Pengguna juga telah menyatakan keprihatinan tentang gangguan Twitter yang kian sering terjadi sejak miliarder itu mengambil alih jejaring sosial tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper