4. Cipika
Cipika merupakan e-commerce milik Indosat. Adapun e-commerce ini hanya dapat bertahan beberapa tahun dikarenakan dinilai memiliki pertumbuhan yang lambat. Cipika pun ditutup pada 2017.
5. Qlapa
Qlapa merupakan e-commerce yang memiliki fokus ke dalam satu vertikal yaitu menyiapkan karya seni atau cenderamata. Qlapa pun ditutup pada 2019, setelah empat tahun berdiri.
6. Sorabel
Sama seperti Qlapa, Sorabel juga merupakan e-commerce yang fokus pada vertikal fashion. E-commerce ini pun tutup karena adanya proses likuidasi pada 2020.
7. Tokobagus
Tokobagus merupakan salah satu e-commerce yang terkenal pada awal kemunculannya di Indonesia pada 2010-2014. Adapun Tokobagus yang sempat mengganti nama menjadi OLX, kemudian mengganti bisnisnya menjadi marketplace untuk penjualan mobil bekasnya. Alhasil Tokobagus tutup di Indonesia sejak 2014.
8. JD.ID
JD.ID merupakan startup vertikal e-commerce yang dikenal dengan penjualan gadget miliknya. E-commerce asal China ini akan meninggalkan pasar e-commerce Indonesia pada Maret 2023.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan pihaknya akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023. Hal ini pun merupakan keputusan strategis dari induk perusahaan yaitu JD.COM.
Lebih lanjut, JD.COM akan berfokus di pasar international yang mana akan mengembangkan pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.