PHK Startup dan Tech Winter 2022, Ini Puncaknya!

Khadijah Shahnaz Fitra
Minggu, 1 Januari 2023 | 18:37 WIB
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi dan rintisan atau startup pada 2022 mengalami masa suram, atau biasa disebut tech winter dengan ratusan ribu karyawan terdampak pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Berdasarkan data dari truep.layoff, Minggu (1/1/2022), sepanjang 2022 sudah terjadi pemutusan hubungan kerja lebih dari 1.503 yang dilakukan perusahaan teknologi dan startup di seluruh dunia. Tech winter ini pun melibatkan hingga 235.639 karyawan.

Menurut data tersebut, puncak PHK sepanjang tahun lalu terjadi pada November 2022. Sebanyak 60.106 karyawan terkena dampak pemangkasan pada bulan tersebut. Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Twitter, Meta, dan Amazon pun tak lepas dari upaya tersebut. Bahkan Twitter pada November 2022 melakukan PHK sebanyak dua kali.

Adapun, di dalam negeri, beberapa perusahaan teknologi dan startup besar juga melakukan PHK, mulai dari GOTO, Sirclo, Ruangguru dan Ajaib.

Berikut beberapa PHK Startup Indonesia pada November 2022. 

1. GOTO

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan. CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan telah mengadakan pertemuan yang mengundang seluruh karyawan. Pertemuan tersebut memaparkan langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial, sehingga perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

"Tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan," ujar Andre dalam siaran pers, Jumat (18/11/2022).

2. Ruangguru

Ruangguru, startup edutech, mengumumkan adanya PHK. Tim Corporate Communications Ruangguru mengatakan perusahaan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan pada Jumat (18/11/2022). 

“Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis,” ujarnya. 

3. Sircol Group

Sirclo Group, startup omnichannel commerce, mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 160 orang atau 8 persen dari total karyawan, efektif per 22 November 2022.

Founder dan CEO Sirclo Group Brian Marshal mengatakan PHK ini didasari oleh kebutuhan untuk beradaptasi di tengah kondisi makro ekonomi saat ini.

“Dalam situasi kondisi makro ekonomi yang menantang, Sirclo Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan yang signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” kata Brian dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022).

4. Ajaib

Ajaib, startup Indonesia yang berstatus unicorn mengumumkan PHK kepada 67 karyawannya dengan alasan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu.

Manajemen Ajaib, Selasa (29/11/2022), mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Ajaib telah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital.

Manajemen Ajaib mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Ajaib telah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital.

"Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan. Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," ujar Manajemen Ajaib kepada Bisnis.com, Selasa (29/11/2022).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper