Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia, platform e-commerce milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memberikan tanggapan terkait penaikan biaya layanan admin dan gratis ongkir.
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, per 2 Januari 2023, Tokopedia akan menerapkan penyesuaian biaya layanan berdasarkan kategori dari masing-masing produk terjual, serta penyesuaian biaya layanan pada fitur Bebas Ongkir bagi penjual dengan keanggotaan regular merchant, power merchant, dan power merchant PRO.
Ekhel pun menekankan bagi penjual dengan keanggotaan regular merchant yang baru mulai berjualan dapat memanfaatkan platform Tokopedia tanpa biaya dan komisi.
"Potongan biaya layanan mulai dari 1 persen dan hanya akan diberlakukan untuk setiap produk terjual berdasarkan kategori produk yang telah ditetapkan oleh Tokopedia dan hanya akan dikenakan setelah 100 transaksi berhasil pertama," jelas Ekhel kepada Bisnis, Selasa (13/12/2022)
Dia menjelaskan, untuk penjual dengan keanggotaan power merchant dan power merchant PRO bisa merasakan berbagai manfaat mulai dari badge power merchant.
Tokopedia menilai dengan adanya badge ini akan meningkatkan kepercayaan pengguna, akses terhadap fitur yang dapat meningkatkan kunjungan toko, serta akses ke berbagai eksklusif kampanye.
"Pemotongan biaya layanan kini disesuaikan menjadi mulai dari 1,8 persen dan hanya diberlakukan untuk setiap produk terjual berdasarkan kategori produk yang telah ditetapkan Tokopedia," jelasnya
Sementara itu, biaya layanan baru dari fitur Bebas Ongkir yang akan ditanggung oleh penjual dengan keanggotaan regular merchant, power merchant, dan power merchant PRO disesuaikan menjadi 4 persen dengan maksimum Rp10.000 untuk setiap produk terjual.
Bebas Ongkir di sisi lain merupakan salah satu upaya Tokopedia dalam memberikan pilihan bagi para penjual, termasuk UMKM, yang dapat meningkatkan produktivitas penjualan dengan menawarkan promosi berupa potongan biaya pengiriman kepada pembeli.
"Banyak keuntungan yang bisa dirasakan para penjual melalui fitur Bebas Ongkir," tutur Ekhel
Tokopedia pun mengklaim, Bebas Ongkir berpotensi meningkatkan penjualan hingga 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan penjual lainnya yang belum mengaktifkan fitur ini.
Selain itu, produk dan toko penjual akan memiliki logo Bebas Ongkir yang dapat menarik perhatian pembeli dan membuka kesempatan bagi penjual untuk mengikuti berbagai kampanye eksklusif.
Sementara itu, beberapa seller Tokopedia menyerukan kegelisahannya di media sosial. Salah satu seller power merchant kategori grup 1 menilai kenaikan yang terjadi sangat tinggi, dari sebelumnya dikenakan biaya layanan 3 persen saat ini menjadi 4,5 persen. Seller tersebut mengungkapkan kenaikan menjadi 4,5 persen ini sangat besar. Kenaikan ini pun akan mengakibatkan adanya selisih harga barang yang dijualkan di Tokopedia dan Web atau WA.
"Kalau barang di bawah Rp1.000.000 mungkin selisihnya tidak terpaut jauh ya. Tapi bayaingin kalau misalkan alian orfer yang harga Rp3.500.000, selisih biaya admin bisa menjadi Rp150.000," ujar Seller tersebut di Instagram, dikutip Selasa (13/13/2022).
Salah satu seller lainnya juga mengatakan, biaya layanan dan bebas ongkir di Tokopedia dalam setahun ini mengalami beberapa kali kenaikan. "Biaya layanan dan bebas ongkir @tokopedia @TokopediaCare setahun ini udah naik beberapa kali, awal tahun depan naik lagi," ujar @Toko***** di Twitter.