Biaya Layanan Tokopedia Naik per 2 Januari, Penjual Menjerit

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 13 Desember 2022 | 15:23 WIB
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia, platform e-commerce PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), menaikkan biaya untuk layanan untuk kategori produk terjual dan layanan admin bebas ongkir mulai 2 Januari 2023.

Dilansir dari laman seller.tokopedia.com, Selasa (13/12/2022), Tokopedia mengatakan peningkatan biaya ini akan dihitung berdasarkan kategori.

Bagi Kategori Grup 1 untuk Regular Merchant akan mengalami penaikan hingga 3,8 persen biaya layanan dan untuk Power Merchant penaikan sebanyak 4,5 persen. Adapun, untuk Kategori Grup 5 untuk Regular Merchant akan dikenakan biaya layanan 1 persen dan Power Merchant sebanyak 2 persen.

Tokopedia pun menilai biaya layanan ini sudah kompetitif atau sesuai dengan produk yang terjual. Selain adanya biaya layanan per produk, Tokopedia juga melakukan penyesuaian biaya layanan admin untuk bebas ongkir menjadi 4 persen berlaku untuk semua kategori merchant.

Beberapa seller Tokopedia menyerukan kegelisahannya di media sosial. Salah satu seller power merchant kategori grup 1 menilai kenaikan yang terjadi sangat tinggi, dari sebelumnya dikenakan biaya layanan 3 persen saat ini menjadi 4.5 persen

Seller tersebut mengungkapkan kenaikan menjadi 4,5 persen ini sangat besar. Kenaikan ini pun akan mengakibatkan adanya selisih harga barang yang dijualkan di Tokopedia dan Web atau WA.

"Kalau barang di bawah Rp1.000.000 mungkin selisihnya tidak terpaut jauh ya. Tapi bayaingin kalau misalkan alian orfer yang harga Rp3.500.000, selisih biaya admin bisa menjadi Rp150.000," ujar Seller tersebut di Instagram, dikutip Selasa (13/13/2022).

Salah satu seller lainnya juga mengatakan, biaya layanan dan bebas ongkir di Tokopedia dalam setahun ini mengalami beberapa kali kenaikan.

"Biaya layanan dan bebas ongkir @tokopedia @TokopediaCare setahun ini udah naik beberapa kali, awal tahun depan naik lagi," ujar @Toko***** di Twitter.

Beberapa seller juga sempat mengaitkan penaikan biaya layanan ini dengan harga saham induk perusahaan GoTo yang selama dua minggu terahkir turun.

"Ini ngga salah naik lagi biaya sellernya? Jangan gara-gara saham GOTO turun banyak, jadi ambil duit dari seller Tokopedia. Ini aja jualan sudah sepi, ditambah begini. Ya auto balik ke offline lagi. Ngakak." tulisnya akun @da***

Daftar Biaya Layanan Tokopedia yang Naik per 2 Januari 2023:

Kategori Grup 1

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 4,5 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) 3,8 persen.

Kategori Grup 1 meliputi: Buku, Dapur, Elektronik, Fashion Anak & Bayi, Fashion Muslim, Fashion Pria, Fashion Wanita, Handphone & Tablet, Ibu & Bayi, Kamera, Kecantikan, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Office & Stationery, Olahraga, Otomotif, Perawatan Tubuh, Perlengkapan Pesta & Craft, Pertukangan, Produk Lainnya, Rumah Tangga, Tour & Travel, dan Wedding.

Kategori Grup 2

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 3,8 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) 3 persen.

Kategori Grup 2 meliputi: Dapur, Elektronik, Film & Musik, Gaming, Ibu & Bayi, Kamera, Kesehatan, Komputer & Laptop, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Office & Stationery, Otomotif, Perawatan Hewan, Perlengkapan Pesta & Craft, dan Pertukangan.

Kategori Grup 3

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 3,1 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) 2,6 persen.

Kategori Grup 3 meliputi: Dapur, Elektronik, Fashion Anak & Bayi, Fashion Wanita, Gaming, Handphone & Tablet, Ibu & Bayi, Kamera, Kecantikan, Komputer & Laptop, Logam Mulia, Makanan & Minuman, Olahraga, Otomotif, Pertukangan, dan Properti.

Kategori Grup 4

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 1,8 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) 1,6 persen . Kategori Grup 4 meliputi: Handphone & Tablet

Kategori Grup 5

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 2 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) 1 persen . Kategori Grup 5 meliputi: Otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper