Bisnis.com, DANAU TOBA – Perusahaan multinasional asal China, Huawei konsisten menyediakan solusi teknologi dalam mendorong momentum percepatan transformasi digital di Indonesia.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan Huawei telah hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat. Upaya menghadirkan teknologi terdepannya, dilakukan Huawei dengan mengembangkan infrastrukutur TIK untuk menghubungkan yang tak terkoneksi, serta menyediakan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
“Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dunia pendidikan, komunitas dan media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi terus digiatkan oleh Huawei,” kata Jacky dalam acara Huawei ICT Outlook 2022 di kampus IT Del, Sumatera Utara, Sabtu (10/12/2022)
Dengan berbagai pemangku kepentingan, kata Jacky, Huawei memberikan pemahaman terakselerasinya transformasi digital di Indonesia dan makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, peningkatan adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti artificial intelligence, big data dan cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G.
"Huawei Indonesia akan mendukung pengembangan solusi TIK, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global,” jelasnya
Seiring dengan digitalisasi yang masif, lanjutnya, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang terkoordinasi dan dekat, serta berbagi informasi antara pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi.
"Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia selaras dengan komitmen ‘I do’ untuk Indonesia," ucap Jacky.
Selain pandemi Covid-19 yang belum selesai, Indonesia diprediksi akan menghadapi sejumlah tantangan besar pada 2023 seperti isu perubahan iklim dan transisi energi untuk mencapai target emisi nol karbon, disrupsi teknologi digital, dan gejolak geopolitik yang dapat memicu krisis pangan dan keuangan.
Kendati demikian, Presidensi KTT G20 dan terpilihnya Indonesia sebagai pemimpin ASEAN pada 2023 memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional sesuai target pemerintah yakni menjadi US$146 miliar pada 2025.