Bukan Lagi 5G, Huawei Gandeng Operator Telekomunikasi Kaji Inovasi 5,5G

Rahmi Yati
Rabu, 26 Oktober 2022 | 23:51 WIB
Huawei bekerja sama dengan para operator telekomunikasi serta mitra industri mengajukan empat fitur untuk 5,5G. /Huawei
Huawei bekerja sama dengan para operator telekomunikasi serta mitra industri mengajukan empat fitur untuk 5,5G. /Huawei
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka mendorong 5G ke tingkat yang lebih tinggi, Huawei bekerja sama dengan para operator telekomunikasi serta mitra industri mengajukan empat fitur untuk 5,5G, yang merupakan evolusi selanjutnya dari teknologi 5G.

Adapun empat fitur yang dimaksud adalah kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dukungan untuk 100 miliar koneksi, dan native intelligence atau kecerdasan asli.

"Seluruh pelaku industri perlu bekerja sama untuk menentukan serangkaian standar, mempersiapkan spektrum, dan membangun ekosistem 5,5G ini,” kata Chairman Huawei Ken Hu saat membuka Forum Huawei Global Mobile Broadband Forum (MBBF) ke-13 yang diadakan di Bangkok secara hibrida, Rabu (26/10/2022).

Menurutnya, dengan bandwidth lebar dan latensi rendah, 5G dapat diintegrasikan dengan cloud dan AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan) untuk menyediakan layanan yang benar-benar baru bagi konsumen maupun dunia usaha.

Operator telekomunikasi, sambung Hu, akan dapat menyajikan berbagai pengalaman baru seperti realitas terkembang (extender reality atau XR), cloud gaming, dan layanan panggilan yang diperkaya bagi konsumen individual, serta menghadirkan solusi transformasi digital yang lebih komprehensif bagi bisnis.

"Semua ini akan membuka aliran pendapatan baru, memberikan kesempatan bagi operator telekomunikasi untuk mengembangkan lebih dari sekadar konektivitas menuju layanan cloud dan integrasi sistem," ucap dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, digitalisasi industri merupakan gelombang berikutnya dalam pembangunan ekonomi global. Sebagai pemampu utama transformasi digital, 5G membuka pintu ke dunia penuh peluang baru.

Akan tetapi, imbuhnya lagi, untuk mewujudkan ini, ekosistem TIK perlu bekerja sama dan melakukan yang terbaik yang mereka mampu.

"Jika kita bekerja bersama-sama, kita akan dapat mendorong lompatan perkembangan dalam jaringan 5G, aplikasinya, dan industri secara keseluruhan,” tutur Hu.

Sebelumnya, Hu menyebut, sampai dengan Oktober 2022, lebih dari 230 operator telekomunikasi di seluruh dunia telah meluncurkan layanan 5G komersial. Totalnya, lebih dari tiga juta base station 5G telah terpasang untuk melayani lebih dari 700 juta pelanggan.

Di sektor telekomunikasi, layanan pelanggan masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi bisnis operator telekomunikasi atau pengelola jaringan (carrier).

"Seiring dengan peningkatan penetrasi 5G, kian banyak orang yang merasakan sendiri pengalaman yang jauh lebih mengesankan, sehingga mendorong pergeseran dalam perilaku konsumen, salah satunya adalah lonjakan trafik video high definition [HD]," imbuhnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper