Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) menargetkan pemadaman jaringan 3G tuntas pada 2023. Hingga kuartal III/2022, masih tersisa kurang lebih 1.989 Base Transceiver Station (BTS) 3G.
"Sekarang [3G] udah tinggal sedikit lagi. Mungkin tahun depan habis. Diperkirakan 2 kuartal lagi habis," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini usai acara Launching Sisternet Festival di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Dian menyebut sejauh ini proses penataan ulang teknologi (refarming) dengan mematikan jaringan 3G tersebut udah mencapai lebih dari 95 persen. Adapun pemadaman jaringan ini terkendala karena masih adanya pengguna.
Untuk itu, sambungnya, XL Axiata terus gencar mengajak pelanggan agar beralih ke 4G dengan memberikan edukasi dan program bundling setiap pembelian perangkat.
"Jadi kita masukan program device bundling untuk handset 4G supaya mereka kalau yang belum punya handset 4G, mereka bisa membeli handset 4G dengan harga yang affordable," ujar dia.
Lebih lanjut Dian menuturkan, hingga kuartal III/2022, XL Axiata telah memiliki sebanyak 90.174 BTS 4G dan 55.304 BTS 2G. Jumlah ini meningkat 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai tambahan, XL Axiata telah melakukan penataan ulang teknologi 3G untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband sejak tahun lalu.
Adapun total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta. Untuk pelanggan yang menggunakan 4G mencapai 92,2 persen.