Bisnis.com, JAKARTA - Ula, startup e-commerce yang sempat mendapatkan pendanaan dari pendiri Amazon Jeff Bezos, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 134 karyawannya.
"Pada hari ini, dengan berat hati kami mengumumkan keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami sebanyak 134 orang atau 23 persen dari total seluruh karyawan yang tersebar di berbagai lokasi," ujar Ula seperti dikutip dalam situs resminya, Kamis (1/12/2022)
Dalam keterangannya, Ula mengatakan pada tahun ini mulai menghadapi beberapa tantangan, termasuk turbulensi pasar, ketidakstabilan harga komoditas, terbatasnya pasokan, perubahan peraturan, dan tingginya kenaikan harga minyak mentah.
Ula juga telah berusaha melakukan berbagai inisiatif untuk menghadapi tantangan ini dengan mengurangi biaya operasi, meningkatkan efektivitas penjualan, merubah kebijakan perjalanan, dan menghemat biaya penggunaan server.
“Meski demikian, tanpa bisa dihindari kami tetap harus beradaptasi dengan realita saat ini, dan berfokus pada profitabilitas. Keputusan berat hari ini berawal dari kebutuhan tersebut," ujar Manajemen Ula
Selanjutnya, dalam waktu dekat Ula akan merampingkan portofolio bisnis dan basis pelanggan. Startup tersebut perlu membangun kemampuan monetisasi dan bisnis baru dengan margin yang lebih besar.
"Kami pun akan menyederhanakan dan mengoptimalkan rantai pasokan kami untuk beradaptasi dengan kualitas pelanggan yang lebih tinggi," jelasnya.
Ula akan tetap membayarkan pesangon semua karyawan yang terkena dampak melebihi persyaratan hukum masing-masing negara. Ula juga akan membantu karyawan yang terdampak untuk mempersiapkan CV dan wawancara.
Selain itu, Ula juga mengatakan memanfaatkan jaringan dari rekanan untuk memberikan kesempatan pekerjaan yang tepat dan menawarkan dukungan imigrasi khusus untuk pemegang visa kerja di setiap lokasi negara Ula berada.