Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 24 startup digital telah terpilih untuk mengikuti Business Matchmaking, guna meningkatkan akses pendanaan serta kerja sama bisnis dengan memanfaatkan jaringan luas BUMN, korporasi, dan sektor pemerintah.
Adapun, program ini memang telah menjadi fokus utama kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem transformasi digital nasional dan memfasilitasi serta mendukung perkembangan industri startup digital melalui penyediaan wadah bertemunya startup digital dengan para pemangku kepentingan.
“Telah terjalin 138 Business Matchmaking antara Startup dan perusahaan Swasta maupun BUMN yang telah diadakan di Jakarta dan telah terjalin 144 business matchmaking antara Startup dan instansi pemerintahan dalam Networking Roadshow ke 6 Kota (Balikpapan, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bandung). Selain itu menghasilkan juga 31 follow up meeting dari Business Matchmaking tersebut,” jelas Luat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking dalam program yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, HUB.ID Accelerator.
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan HUB.ID, terdapat dua startup digital binaan yang telah berhasil mendapatkan pendanaan pada tahun 2022 yaitu PasarMIKRO dan Grouu.
Co-Founder dan CEO PasarMIKRO, Dien Wong menjelaskan, PasarMIKRO adalah startup agritech yang menawarkan solusi bagi platform marketplace komoditas dan keuangan untuk sektor agribisnis yang mencakup pertanian, perkebunan dan perikanan.
"PasarMikro memperoleh investasi sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp39 miliar, dalam pendanaan awal yang dipimpin Trihill Capital dan Resolution Ventures. Genting Ventures, 1982 Ventures, dan investor lainnya pun ikut terlibat. Ketika mengikuti program ini, kami sedang proses fund raising," jelasnya.
Baginya, tahapan business matchmaking dan networking session, ketika para startup dipertemukan dengan kementerian, BUMN, korporasi dan swasta, memberikan exposure baik ke investor dan lain-lain untuk menambah value secara fisik.
Sementara itu, Grouu yang merupakan perusahaan katering makanan untuk anak-anak dan bayi, selain memperoleh pendanaan dengan investasi yang dipimpin oleh Teja Ventures dan diikuti oleh investor lain yakni Arkana Ventures dan Javas Capital, startup ini pun mendapat peluang kerja sama dengan PT Berdikari.
“Berkat Networking Session, salah satu rangakain program HUB.ID, membuat Dapur Grouu di Surabaya akan launching pada 12.12. Tak hanya itu, kami juga mendapatkan coaching dengan Peter Browne, karena sangat membantu startup mempresentasikan produknya lebih baik," ungkap Jessica Marthin, CEO & Co-Founder Grouu Baby Food.
Sebagai informasi, telah terpilih 24 startup pada 5 vertical, yaitu: Financial Services, B2B and Enterprise Solution, Logistics/Supply Chain, SME Enabler, serta Agriculture & Aquaculture untuk mengikuti rangkaian seperti Business Mentoring, Business Matchmaking, Startup Gathering, Promotional Roadshow, Networking session, Pitch Training dengan Trainer kenamaan Peter Browne, Demo Day, dan Global Immersion yang diselenggarakan oleh (Kemenkominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital dalam program HUB.ID Accelerator 2022.
