Sisa 93 Wilayah, Kemenkominfo Persilakan TV Swasta Matikan Siaran Analog

Rahmi Yati
Selasa, 29 November 2022 | 20:15 WIB
Hitung Mundur Analog Switch Off (ASO) dari Posko Pemantauan Penghentian Siaran Analog di Kemenkominfo, Kamis (3/11/2022) dini hari/Bisnis-Rahmi Yati
Hitung Mundur Analog Switch Off (ASO) dari Posko Pemantauan Penghentian Siaran Analog di Kemenkominfo, Kamis (3/11/2022) dini hari/Bisnis-Rahmi Yati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempersilakan penyelenggara multipleksing (mux) atau TV swasta untuk mematikan siaran analog sesuai dengan kesiapan teknis masing-masing.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail memastikan kalau dihentikannya siaran TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) yang diresmikan sejak 2 November 2022 akan terus berlanjut.

"Ya [ASO] itu masih berjalan. Itu [sesuai] kesiapan teknis. Teman-teman operator broadcasting ini kami persilakan untuk melakukan karena yang mematikan ASO-nya itu kan mereka sendiri," ujar Ismail kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Ismail menyebut, saat ini masih ada 93 wilayah siaran atau 284 kabupaten/kota yang akan dilakukan ASO secara bertahap.

Senada, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menuturkan bahwa program suntik mati siaran TV analog atau ASO akan dilanjutkan di 93 wilayah, mulai dari Bandung hingga Batam.

"Ada 93 wilayah layanan atau 284 kabupaten/kota yang akan dilakukan ASO," ujar Johnny dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (23/11/2022).

Dia menuturkan, pelaksanaan ASO tersebut akan dilakukan oleh-oleh masing lembaga penyiaran sesuai dengan kesiapan teknis dan untuk menjaga kepemirsaan masing-masing lembaga penyiaran.

Adapun, sambungnya, Kemenkominfo akan melakukan pemantauan pada kepatuhan lembaga penyiaran sesuai dengan kewenangan.

"Secara teknis ASO dilakukan lembaga penyiaran di kantor masing-masing. Pada saat menetapkan ASO maka lembaga penyiaran disaat bersamaan mematikan siaran analog dan tersisa siaran full digital," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper