Bisnis.com, JAKARTA - InsightAsia merilis hasil riset yang menunjukkan bahwa Gopay menjadi alat pembayaran digital (e-wallet) yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, mengungguli Ovo dan Dana.
Berdasarkan riset Consistency That Leads: E-Wallet Industry Outlook 2023, sebanyak 71 persen pengguna dompet digital pernah menggunakan GoPay dan 58 persen di antaranya menjadi pengguna setia.
Hasil riset menunjukkan 71 persen responden aktif menggunakan dompet digital untuk berbagai macam transaksi keuangan mereka. Penggunaan dompet digital mengungguli metode pembayaran lainnya seperti uang tunai (49 persen), transfer bank (24 persen), QRIS (21 persen), Paylater (18 persen), kartu debit (17 persen) dan VA transfer (16 persen).
Setelah Gopay, posisi kedua brand dompet digital yang banyak digunakan adalah OVO dengan 70 persen responden pernah menggunakan, dan 53 persen menggunakan dalam tiga bulan terakhir.
Posisi terakhir dalam tiga besar ini diisi oleh Dana, dengan 61 persen responden pernah menggunakan namun tidak termasuk dalam tiga besar kategori penggunaan dalam tiga bulan terakhir, serta ShopeePay yang digunakan oleh 51 persen responden dalam tiga bulan terakhir namun tidak masuk dalam tiga besar kategori pernah digunakan.
Research Director InsightAsia Olivia Samosir mengatakan terdapat lima faktor pendorong utama yang memungkinkan sebuah brand dompet digital berhasil memimpin pasar, yaitu aman digunakan dan memastikan saldo konsumen terlindungi, mudah sekaligus nyaman digunakan dalam bertransaksi, bebas limit penggunaan bulanan dan dapat digunakan untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari secara maksimal.
“Kemampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan inilah yang membuat sebuah brand dapat meraih kepercayaan tertinggi dari konsumen,” kata Olivia dalam siaran pers, Senin (28/11/2022).
Kemampuan itupun, lanjutnya, tidak bisa hanya dilakukan dalam periode singkat untuk memenangkan preferensi konsumen. Harus didukung oleh konsistensi kinerja yang baik, secara terus-menerus.
Dia menuturkan bisnis teknologi finansial milik PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) itu lebih dari 5 tahun terakhir jadi platform dompet digital yang konsisten paling banyak digunakan oleh konsumen.
Sementara itu, ekonom dari Universitas Indonesia Fitra Faisal mengatakan keberhasilan GoPay menjadi dompet digital yang paling banyak digunakan publik karena merupakan bagian dari ekosistem dari GoTo yang sudah multiplatform.
“GoPay hadir di multiplatform yang bisa melakukan semuanya, sehingga dengan berada di ekosistem, maka dia punya kelebihan sendiri, dan itu sangat membantu pengguna,” ujarnya.
Menurutnya, ekonomi digital memiliki potensi untuk terus berkembang di Indonesia. Aspek penunjang seperti pembayaran, layanan, dan lainnya saling terkait dalam menumbuhkan sektor Information and Communication Technology (ICT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
