Capaian GoFood Dongkrak Kinerja Positif GoTo

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 26 November 2022 | 22:05 WIB
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – GoFood dinilai menjadi salah satu kontributor utama bagi kinerja positif PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di segmen bisnis on-demand services.

GoFood, salah satu platform online food delivery (OFD), mampu berperan signifikan dalam digitalisasi UMKM di Indonesia. OFD berkontribusi sebanyak 56,8 persen dari pendapatan UMKM yang bermitra, 43,2 persen sisanya datang dari offline.

Hasil riset Alvara menunjukkan bahwa GoFood mampu menjadi kontributor terbesar omset UMKM yaitu mencapai 22,7 persen, diikuti oleh GrabFood (21,1 persen) dan ShopeeFood (12,2 persen).

Selain itu, GoFood juga paling banyak digunakan UMKM yaitu mencapai 99,3 persen. Unggul tipis dari GrabFood sebesar 98,8 persen dan ShopeeFood sebesar 70,2 persen.

Berdasarkan hasil analisanya, Kepala Riset Macquarie Sekuritas Indonesia Ari Jahja mengatakan kinerja segmen bisnis on-demand GOTO pada kuartal III/2022 mulai mengarah pada profitabilitas.

”Penghematan biaya membantu segmen tersebut mencapai margin kontribusi positif pada September, lebih cepat dari jadwal,” tulisnya, dikutip Sabtu (26/11/2022).

Penghematan yang dimaksud antara lain memangkas 1.300 karyawan dapat menghasilkan penghematan sekitar 14 persen sampai 16 persen dari biaya tetap pro-forma. Macquarie Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi Buy untuk saham GOTO dengan target harga Rp222 per saham dalam jangka pendek.

Pos penjualan bersih GOTO mencatatkan kenaikan lebih dari tiga kali lipat pada kuartal III/2022 secara tahunan dan lebih dari dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi Rp4,569 triliun.

Pada kuartal III/2022, marjin kontribusi on-demand services GOTO mulai positif mencapai 86 persen peningkatan quarter-on-quarter atau -0,5 persen sebagai persentase dari Gross Transaction Value (GTV). Adapun, pada kuartal I/2023 diharapkan titik impas marjin kontribusi segmen on-demand services menjadi positif.

Sementara itu, Riset Trimegah Sekuritas menjelaskan adanya tren pertumbuhan kinerja dalam tiga kuartal secara beruntun telah melampaui ekspektasi. Kenaikan margin kontribusi grup sebesar 46 basis poin lebih tinggi dibandingkan pedoman bisnisnya adalah ibarat tambahan bonus.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper