Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk mengatakan bahwa program tanda centang Twitter bakal hadir pada Jumat, 2 Desember, dengan prosedur baru untuk memverifikasi identitas individu. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah peniruan identitas.
Dilansir dari The Verge, Minggu (27/11/2022) Musk menggambarkan proses otentikasi manual baru sebagai "menyakitkan, tetapi perlu." Tanda centang terverifikasi juga akan diperluas dengan warna tambahan emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru asli untuk akun perorangan.
Menariknya, ide Musk menawarkan apa yang disebut tanda centang terverifikasi untuk langganan bulanan US$8 tanpa benar-benar memverifikasi identitas bukanlah ide yang brilian.
Setelah Musk mengabaikan peringatan dari staf kepercayaan dan keamanan Twitter, langganan Twitter Blue berbayar platform diluncurkan dan dengan cepat menghasilkan beberapa akun 'terverifikasi' yang meniru tokoh dan merek publik terkenal.
Hal ini pun mengusir pengiklan dari platform yang dinilai "berisiko tinggi". Sejak itu pun Musk mengatakan platform media sosial burung biru tersebut tidak akan meluncurkan kembali Twitter Blue sampai yakin tentang peniruan yang signifikan tidak terjadi.
Sebelumnya, Musk mengatakan bahwa Twitter mungkin akan menggunakan pemeriksaan warna yang berbeda untuk organisasi dan individu.
"Semua manusia individu yang diverifikasi akan memiliki centang biru yang sama, karena batas dari apa yang disebut 'terkemuka' terlalu subjektif," kata Musk dalam sebuah tweet.
Musk menyatakan akan menawarkan penjelasan yang lebih panjang tentang bagaimana semuanya akan bekerja di beberapa titik pada minggu depan.
