Siap-Siap! Suntik Mati Siaran TV Analog di Bandung Hingga Batam

Rahmi Yati
Kamis, 24 November 2022 | 10:23 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR tentang perkembangan persiapan pelaksanaan digitalisasi penyiaran (ASO) di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (16/11/2021)./Antararnrn
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR tentang perkembangan persiapan pelaksanaan digitalisasi penyiaran (ASO) di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (16/11/2021)./Antararnrn
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Program suntik mati siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) akan dilanjutkan di 93 wilayah mulai dari Bandung hingga Batam.

Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (23/11/2022).

"Ada 93 wilayah layanan atau 284 kabupaten/kota yang akan dilakukan ASO," ujar Johnny.

Dia menyebut pelaksanaan ASO tersebut akan dilakukan oleh-oleh masing lembaga penyiaran sesuai dengan kesiapan teknis dan untuk menjaga kepemirsaan masing-masing lembaga penyiaran.

Dia mengungkapkan bahwa Kemenkominfo akan melakukan pemantauan pada kepatuhan lembaga penyiaran sesuai dengan kewenangan.

"Secara teknis ASO dilakukan lembaga penyiaran di kantor masing-masing. Pada saat menetapkan ASO maka lembaga penyiaran disaat bersamaan mematikan siaran analog dan tersisa siaran full digital," jelasnya.

Berikit daftar kota besar yang akan segera dimatikan siaran TV analognya:

- Jawa Barat-1: Kota Bandung dan sekitarnya

- Jawa Tengah-1: Kota Semarang dan sekitarnya

- Jawa Timur-1: Kota Surabaya dan sekitarnya

- Kepulauan Riau-1: Kota Batam dan sekitarnya

Meski demikian, dalam paparannya Johnny tak menyebutkan kapan ASO akan dilaksanakan pada kota-kota tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa suntik mati siaran analog akan dilakukan tergantung kesiapan penyelenggara multipleksing yang membagikan set top box (STB) kepada masyarakat miskin.

"Dari kesiapan infrastruktur MUX bisa dilakukan kapan saja, sudah siap semuanya. Dari kesiapan lembaga penyiaran seharusnya bisa dilakukan. Dari pembagian set top box bergantung pada kesiapan penyelenggara multipleks memberikan komitmen mendistribusikan dan instalasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper