Bisnis.com, JAKARTA - Gotoko berupaya untuk membuat pemilik warung di Indonesia bisa naik kelas karena lebih mampu bertahan dari ancaman resesi pada tahun depan.
CEO dan President Director Gotoko Gurnoor Singh Dhillon menjelaskan warung sudah terbukti tahan banting, ketika ada pandemi Covid-19 hingga krisis bahan pangan akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"Indonesia merupakan pasar yang terus bertumbuh dan warung merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari, sehingga warung masih bisa berkembang di tengah ancaman resesi global," ujar Gurnoor di Warehouse Gotoko, Karawaci, Rabu (23/11/2022).
Sebagai informasi, Gotoko merupakan platform E-B2B pilihan yang mengoperasikan warehouse dengan tujuan membantu pemilik warung menjawab tantangan tersebut sekaligus mengefisiensikan bisnis yang dijalankan oleh para pemilik warung.
Dia menjelaskan saat ini diperkirakan ada lebih dari tiga juta warung di Indonesia, adari jumlah tersebut yang baru dapat dilayani oleh brand principals atau FMCG diperkirakan baru sekitar 500.000-700.000 warung.
"Artinya, masih ada 2,5 juta warung yang belum terhubung secara langsung dengan brand principals," jelasnya.
Warung-warung yang belum terhubung dengan brand principals atau biasa disebut underserved retailers itu selama ini membeli kebutuhannya melalui banyak distributor, sehingga bisnis mereka menjadi tidak efisien.
Ditambah lagi, harga pembelian yang mereka dapatkan juga kurang kompetitif, sehingga biaya modal yang dikeluarkan pemilik warung menjadi lebih besar.
“Oleh karena itu, Gotoko hadir untuk membantu warung-warung atau underserved retailers itu dalam mengembangkan bisnisnya. Kami hadir bukan sebagai disruptor, melainkan enabler yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan underserved retailers menyempurnakan layanan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pelanggannya,” sambung Gurnoor.
Baca Juga Startup Sirclo PHK 8 Persen Karyawannya |
---|
Saat ini Gotoko telah hadir di 37 kota/kabupaten pada 13 cluster di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Jangkauan operasi Gotoko tersebut turut didukung oleh delapan warehouse dan tiga penghubung, guna mengoptimalkan layanannya.