Bisnis.com, JAKARTA - Samsung dikabarkan tengah menggandeng Google untuk mengembangkan chipset terbaru yang akan dipakai pada seri Galaxy S. Chipset baru ini disebut-sebut akan siap digunakan untuk perangkat yang rilis pada 2025.
Dikutip dari Phone Arena, Senin (21/11/2022), selain dengan Google, Samsung juga tampaknya bekerja sama dengan AMD dalam menggarap chipset teranyar tersebut.
"Chip itu [kemungkinan komponen deca-core], dikatakan akan menuju lini Galaxy S 2025," demikian laporan Phone Arena merujuk cuitan pembocor dengan akun Connor @OreXda.
Chipset ini diklaim akan jadi yang paling stabil dan bertenaga di jajaran ponsel Galaxy milik Samsung. Pasalnya, teknologi ini dikabarkan akan terdiri dari dua inti berkinerja tinggi, empat inti yang berjalan dengan kecepatan clock lebih rendah, dan empat inti hemat energi (2+4+4).
Adapun berdasarkan yang digambarkan lewat tweet Connor, chipset ini akan jadi komponen deca-core dengan 10 core. Sebagai gambaran, MediaTek Helio X20, yang diluncurkan pada 2015, memiliki arsitektur tri-cluster dengan 10 core (2+4+4). Itu menjadikannya chipset pertama yang dirancang untuk handset seluler yang dilengkapi dengan 10 inti CPU.
Sementara sebagian besar Prosesor Aplikasi (AP) mutakhir yang digunakan pada ponsel pintar saat ini menampilkan delapan inti CPU.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Samsung bekerja sama dengan Google. Sebelumnya, kedua perusahaan telah berkolaborasi untuk memproduksi chipset Google Tensor untuk seri Pixel.
Saat menggarap Tensor, Google mendesain fitur AI (Artificial Intelligence) khusus yang dipakai pada chipset dengan dasar Exynos. Chipset tersebut hadir di Pixel 6 dan Pixel 7.
Tak berhenti di situ, kedua perusahaan juga dikabarkan akan bekerja sama dalam menggarap chipset Google Tensor generasi ketiga. Kabarnya, chipset ini akan dikenalkan pada seri Pixel 8 tahun depan.