Startup Identitas Digital Privy Raih Pendanaan Rp746 Miliar dari Ventura asal AS

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 14 November 2022 | 16:35 WIB
Direktur PT Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati (tengah) bersama Direktur Operasional Heru Handayanto (kiri) dan CEO & Founder PrivyID Marshall Pribadi mencoba layanan Online Trading Mandiri Sekuritas (MOST) dengan fitur DigiSign saat peluncurannya di Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur PT Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati (tengah) bersama Direktur Operasional Heru Handayanto (kiri) dan CEO & Founder PrivyID Marshall Pribadi mencoba layanan Online Trading Mandiri Sekuritas (MOST) dengan fitur DigiSign saat peluncurannya di Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Privy, perusahaan rintisan penyedia E-KYC, memperoleh pendanaan seri C sebesar US$48 juta atau Rp746 miliar (kurs Rp15.561), di mana mayoritas dari pendanaan tersebut berasal dari perusahaan investasi global asal Amerika Serikat, Kohlberg Kravis Roberts (KKR). 

KKR bergabung dengan para investor yang sudah ada, yakni MDI Ventures, GGV Capital & Telkomsel Mitra Inovasi, dan investor baru Singtel Innov8. 

CEO and Founder Privy Marshall Pribadi mengatakan investasi tersebut akan memperkuat posisi Privy sebagai perusahaan startup penyedia tanda tangan dan identitas digital di Tanah Air. 

Selain itu, pendanaan ini turut mendukung pengembangan produk perusahaan bagi pebisnis dan masyarakat untuk mengakses layanan secara aman sekaligus mempercepat transformasi digital yang lebih luas.

“Partisipasi mereka dalam pendanaan terbaru ini dan  dukungan berkelanjutan dari investor yang ada, merupakan bukti kemajuan yang telah kami buat selama ini,” kata Marshall dalam siaran pers, Senin (14/11/2022). 

Dia menuturkan dengan keahlian dan pengalaman global KKR, dikombinasikan dengan dukungan dari investor eksisting Privy, akan membawa perusahaan berada pada posisi yang tepat untuk berinovasi lebih lanjut.

“Serta membangun fondasi yang kokoh untuk ekspansi ke luar negeri,” kata Marshall. 

Sementara itu, Partner and Head of Growth Equity Asia Pacific KKR Mukul Chawla mengatakan Privy telah menempatkan diri sebagai pelopor platform digital trust di Indonesia. 

Privy telah membangun platform industri terkemuka yang menggabungkan fitur terbaik, desain yang ramah pengguna, dan infrastruktur yang aman dan memenuhi persyaratan peraturan yang ada.  

KKR ingin memanfaatkan jaringan global dan keahlian operasional KKR untuk membawa Privy ke tingkat pertumbuhan berikutnya dan memperluas kepercayaan digital bagi individu dan perusahaan di seluruh Indonesia.

“Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan perusahaan dan peluang untuk memajukan transformasi dan kemakmuran digital Indonesia,” kata Chawla. 

Saat ini, Privy adalah pemimpin pasar identitas digital dengan lebih dari 30 juta pengguna terverifikasi dan 1.800 perusahaan yang menggunakan produk tanda tangan digital, verifikasi digital, dan perangkat lunak berlangganan sebagai layanan, serta memproses lebih dari 40 juta tanda tangan digital per tahun.

KKR melakukan pelbagai investasi merupakan bagian dari strategi mengembangkan teknologi generasi berikut di Asia. 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper