Realisasi Aksi Sustainability Harus Dipercepat Guna Atasi Tiga Krisis

Andhika Anggoro Wening
Rabu, 2 November 2022 | 20:14 WIB
Roberto Rossi, Country President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste (kanan) dan Manish Pant, East Asia & Japan Zone President Schneider Electric/Bisnis-Andhika
Roberto Rossi, Country President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste (kanan) dan Manish Pant, East Asia & Japan Zone President Schneider Electric/Bisnis-Andhika
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Schneider Electric, menyelenggarakan Innovation Summit Jakarta 2022 dengan tema “Innovation for Sustainable Indonesia” yang merupakan bagian dari Innovation Summit World Tour 2022.

Innovation ini juga menyerukan semangat untuk mengatasi tiga krisis – energi, ekonomi dan iklim – yang dihadapi pemerintah, bisnis dan konsumen di seluruh dunia, dan menetapkan pendekatan dan solusi tentang bagaimana mencapai tujuan sustainability.

Dalam dua hari penyelenggaraannya, Innovation Summit Jakarta akan membahas langkah-langkah mengatasi tantangan iklim global dan memberikan wawasan kepada pelanggan, mitra, regulator, dan pembuat kebijakan mengenai cara-cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mendekarbonisasi ekonomi.

Para peserta juga akan dapat mendengarkan kisah para pelaku bisnis yang telah memulai dan berhasil menjalankan aksi sustainability-nya, berdiskusi dengan para ahli dan menyaksikan secara langsung berbagai inovasi solusi yang dapat mendukung upaya pengurangan emisi karbon yang mencakup solusi digital dan otomasi untuk bangunan, data center, industri, otomotif dan grid.

“Dalam upaya mencapai tujuan sustainability, penting bagi pemangku kepentingan untuk memiliki visibilitas menyeluruh terhadap perjalanan aksinya termasuk konsumsi energi, memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisa data secara akurat dan real time untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran,” kata Roberto Rossi, Country President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam pembukaan Innovation Summit Jakarta, Rabu (2/11/2022).

“Adopsi teknologi digital yang berfokus pada software dalam ekosistem terbuka, dikombinasikan dengan elektrifikasi, pemanfaatan energi terbarukan akan dapat meningkatkan keamanan energi, ketahanan dan juga dekarbonisasi.”

Lebih lanjut Roberto juga mengajak seluruh pelanggan dan mitra untuk bergerak bersama dan menjadi bagian dari Gerakan #GREENHEROESForLife, inisiatif Schneider Electric untuk berbagi inspirasi perjalanan para pelanggan dan mitranya dalam mencapai tujuan sustainability dan membangun komunitas untuk berdialog dalam mencari solusi untuk percepatan realisasi aksi iklimnya.

Manish Pant, East Asia & Japan Zone President Schneider Electric menekankan pentingnya segera beralih ke elektrifikasi dan digitalisasi.

“Sistem energi kita saat ini sangat terkarbonisasi, mengkonsumsi sekitar 150.000 TWh energi setiap tahun, dengan 80% di antaranya berasal dari bahan bakar fosil (minyak, gas alam, batu bara). Saat ini, energi mewakili sekitar 80% dari total emisi CO2, cadangan bahan bakar fosil tidak terdistribusi secara merata di seluruh dunia, dan sangat tidak efisien jika 60% bahan bakar fosil yang diekstraksi terbuang sia-sia. Masalah-masalah ini terus menciptakan ketidakseimbangan dan risiko besar bagi planet kita,” ungkap Manish.

“Digitalisasi penting untuk membantu perusahaan mengurangi ketergantungan mereka pada sumber daya alam dan mengurangi emisi karbon mereka tanpa mengorbankan kinerja laba. Hal ini krusial untuk mencapai target sustainability dan mendorong nilai perusahaan. Di sisi lain, elektrifikasi akan secara signifikan mengubah cara penggunaan energi, vektor tercepat dalam dekarbonisasi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper