Siapkan Generasi Emas 2045 Pancasila, Ende Pacu Literasi Digital

Oktaviano DB Hana
Selasa, 1 November 2022 | 08:30 WIB
Bupati Ende Djafar H. Achmad memberikan paparan saat wawancara dengan Tim Jelajah Sinyal 2022 di Ende, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/10/2022)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bupati Ende Djafar H. Achmad memberikan paparan saat wawancara dengan Tim Jelajah Sinyal 2022 di Ende, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/10/2022)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, ENDE - Literasi digital menjadi aspek penting di samping upaya perluasan jangkauan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).

Literasi digital pun tak melulu ihwal keterampilan digital secara teknis, melainkan juga terkait etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Hal itu pun menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ende di tengah masifnya pengembangan dan perluasan infrastruktur TIK di wilayahnya.

Bupati Ende Djafar H. Achmad mengatakan pihaknya terus menerus menekankan kepada seluruh perangkat pemerintahan daerah untuk mensosialisasikan hal itu hingga ke desa-desa.

“Literasi digital harus kuat. Kalau dibiarkan, [dampak] negatif lebih banyak,” jelasnya kepada tim Jelajah Sinyal, Bisnis Indonesia, yang berkesempatan untuk bersilaturahmi di kantor pemerintahan Kabupaten Ende, Senin (31/10/2022).

Apalagi, Djafar mengatakan pemkab Ende memiliki visi untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 Pancasila. Seperti diketahui, Indonesia akan memiliki bonus demografi atau mayoritas penduduknya berada dalam usia produktif pada 2045 sehingga pemerintah telah mencanangkan upaya pembangunan dan pembekalan generasi muda dengan karakter kuat.

Ende sebagai tempat Presiden Soekarno merenungkan dasar-dasar negara, kata Djafar, harus pula menyumbangkan Generasi Emas Pancasila pada saat itu.

“Sebagai rahim Pancasila, kami ingin saat 2045 ada generasi emas dan kami ingin menyumbangkan generasi emas yang Pancasila,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Kominfo Ende Supriyanto menambahkan program literasi digital di wilayahnya terus dilakukan termasuk dengan dukungan dari pemangku kepentingan pusat nasional, seperti Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informasi dan BUMN.

Sosialisasi itu, jelasnya, dilakukan terutama kepada para siswa di sekolah menengah. Selain itu, literasi digital diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Pegiat literasi dan mahasiswa Unflor [Universitas Flores, Ende] juga menjalankan literasi digital saat KKN ke daerah-daerah,” jelasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper