Bisnis.com, ENDE - Kecepatan internet di wilayah area perkotaan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang cukup tinggi, kendati kestabilan kurang terjaga dengan kondisi topografi yang berbukit.
Hal ini terungkap dari hasil pengukuran kecepatan atau speedtest internet bergerak (mobile) dengan aplikasi Ookla yang dilakukan tim Jelajah Sinyal 2022 Bisnis Indonesia.
Tim mengawali pengukuran kecepatan internet dari sisi barat Ende tepatnya di Titik 0 Km atau tepat di Lapangan Pancasila.
Hasil speedtest yang dilakukan beberapa kali dengan menggunakan layanan operator seluler Telkomsel di lokasi tersebut menunjukkan kecepatan unduh (download) mencapai kisaran 20 Mbps, sedangkan kecepatan unggah (upload) mencapai kisaran 30 Mbps.
Sementara itu, hasil pengukuran dengan operator XL menunjukkan kecepatan unduh dengan mencapai 11,5 Mbps, sedangkan unggah 12,7 Mbps.
Tim Jelajah Sinyal kemudian bertolak ke sisi selatan Ende, tepatnya di Pelabuhan Ippi. Hasil pengukuran untuk operator Telkomsel menunjukkan kecepatan unduh mencapai kisaran 10-15 Mbps, sedangkan unggah mencapai 18-20 Mbps.
Untuk XL, kecepatan unduh mencapai 10 Mbps dan kecepatan unggah mencapai 18 Mbps.
Di sisi utara perkotaan Ende, tepatnya di sekitar Universitas Flores, hasil pengetesan kecepatan internet juga terbilang cukup tinggi. Kecepatan unduh untuk Telkomsel mencapai kisaran 10-18 Mbps, sedangkan unggah 18-25 Mbps.
Di lokasi yang sama, pengguna nomor seluler XL mendapatkan layanan kecepatan internet yang berkisar antara 9-12 Mbps untuk mengunduh dan 16-22 untuk mengunggah.
Pada sisi timur Ende, tepatnya di sekitar Taman Marilonga, kecepatan unduh Telkomsel mencapai kisaran 9-15 Mbps dan unggah 12-18 Mbps.
Dengan menggunakan layanan XL, hasil pengetesan menunjukkan kecepatan unggah mencapai 5-10 Mbps, sedangkan unduh berkisar 2,5-9 Mbps.
Adapun, sepanjang perjalanan melalui kota dari sisi pantai hingga ke area perbukitan, Tim Jelajah Sinyal menemukan bahwa kecepatan internet kedua operator seluler tersebut mengalami fluktuasi tergantung kondisi kontur tanah atau topografi wilayah.
Tim Jelajah Sinyal 2022 melakukan tes kecepatan internet bergerek telekomunikasi di Pelabuhan Ippi, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/10/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Alfons, salah satu warga yang tim Jelajah Sinyal temui di sekitar Taman Marilonga, mengungkapkan bahwa umumnya kecepatan internet akan semakin kuat di area yang ramai warga. Menurutnya, kecepatan internet akan semakin menurun di area pinggiran, khususnya di perbukitan.
“Rumah saya di balik bukit sehingga susah untuk pakai internet untuk operator tertentu,” jelasnya, Senin (31/10/2020).
Sebagai informasi, Speedtest Global Index menyebutkan, per Desember 2021 rata-rata kecepatan unduh internet bergerak Indonesia hanya 15,44 Mbps.
Sementara itu, kecepatan unggah sebesar 9,16 Mbps dan latensi 28 ms.