Huawei: 230 Operator Dunia Sudah Rilis Layanan 5G Komersial

Rahmi Yati
Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:46 WIB
Tanda 5G dipasang di belakang jejaring kabel telekomunikasi di MWC Barcelona di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./Bloomberg-Angel Garcia
Tanda 5G dipasang di belakang jejaring kabel telekomunikasi di MWC Barcelona di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./Bloomberg-Angel Garcia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Huawei mengatakan 5G telah tumbuh lebih cepat daripada teknologi seluler generasi sebelumnya. Bahkan, 230 operator telekomunikasi di seluruh dunia telah meluncurkan layanan 5G komersial.

Chairman Huawei Ken Hu menyebut hanya dalam waktu tiga tahun, sudah terlihat kemajuan yang sangat solid dalam hal penyebaran jaringan, layanan konsumen, dan aplikasi dalam industri.

"5G saat ini melaju di jalur cepat dan kita semua perlu merasa bangga dengan kemajuan yang telah kita capai," katanya saat membuka Forum Huawei Global Mobile Broadband Forum (MBBF) ke-13 yang diadakan di Bangkok secara hibrida, Rabu (26/10/2022).

Dia menuturkan, sampai dengan Oktober 2022, lebih dari 230 operator telekomunikasi di seluruh dunia telah meluncurkan layanan 5G komersial. Totalnya, lebih dari tiga juta base station 5G telah terpasang untuk melayani lebih dari 700 juta pelanggan.

Di sektor telekomunikasi, sambung Hu, layanan pelanggan masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi bisnis operator telekomunikasi atau pengelola jaringan (carrier).

"Seiring dengan peningkatan penetrasi 5G, kian banyak orang yang merasakan sendiri pengalaman yang jauh lebih mengesankan, sehingga mendorong pergeseran dalam perilaku konsumen, salah satunya adalah lonjakan trafik video high definition [HD]," ucap dia.

Meski begitu, Hu melihat masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan nilai 5G, salah satunya dengan bekerja sama untuk sepenuhnya melepaskan potensi jaringan 5G dan memperluas dampaknya dalam bentuk layanan seperti cloud dan integrasi sistem.

Pasalnya, imbuh dia, saat ini muncul berbagai aplikasi seluler baru dengan memanfaatkan kecepatan 5G yang jauh lebih tinggi serta latensi yang lebih rendah, yang kemudian mendongkrak rata-rata konsumsi data pengguna (DOU) jadi dua kali lipat serta meningkatkan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 20 - 40 persen.

"Hal ini tentu berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan bisnis operator telekomunikasi secara stabil dari lini bisnis konektivitas," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper