Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut proses perizinan lahan dalam proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera diselesaikan.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi telah menetapkan daerah Nongsa Digital Park sebagai tempat PDN tersebut dibangun. Namun, realisasi pembangunan masih dalam tahap perizinan lahan.
"Namun, ketika saya bertemu Pak Johnny [Menteri Komunikasi dan Informatika/Menkominfo] beberapa hari lalu, perizinan akan segera diselesaikan," ujar Rudi secara virtual kepada Bisnis.com, Rabu (19/10/2022).
Rudi juga mengatakan nantinya pusat data yang berada di Batam akan menjadi data center untuk wilayah Sumatra. Lebih lanjut, saat ini Batam sedang pembangunan enam data center, lima milik swasta dan satu milik nasional.
Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam tersebut juga mengatakan sebelumnya Kota Batam sudah memiliki jaringan optik untuk seluruh Indonesia, yang sebelumnya dibangun oleh Menteri Kemenkominfo.
"Jadi Nongsa menjadi tempat yang betul-betul digital, maka dari itu semua data center akan berada di Nongsa dan ke depannya Nongsa akan menjadi Digital Park yang paling sempurna," jelasnya.
Sebagai informasi, Nongsa Digital Park (NDP) merupakan kawasan ekonomi khusus yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Batam. NDP pun sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya jembatan digital antara Indonesia-Singapura, dan dunia.
Adapun terkait pembuatan PDN, sebelumnya Kemenkominfo menetapkan dua wilayah untuk PDN yaitu di wilayah Jabodetabek dan Batam.
Saat ini pun PDN pertama yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat siap dilakukan. Adapun prosesnya ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun.
Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan PDN ini merupakan data center pertama dengan kategori tier-IV, yakni memiliki kategori dengan kualifikasi dan standar pusat data tertinggi yang ada di dunia.
"Mudah-mudahan sebentar lagi ya untuk Jabodetabek kita bisa lakukan peletakan batu pertama pembangunannya. Diharapkan setidaknya paling lambat dalam 24 bulan bisa selesai," kata Johnny ketika ditemui di kantornya, Selasa (18/10/2022).
