Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan data wajib pajak (WP) aman meski saat ini tengah ramai insiden kebocoran atau peretasan data oleh hacker, terutama Bjorka.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan, pihaknya terus menjaga keamanan data tersebut dengan melakukan sejumlah protokol pengamanam data sebaik mungkin.
"Namanya orang meretas data dia gunakan berbagai ilmu. Kami selalu berusaha jalankan protokol. Alhamdulillah, sampai hari ini masih aman," ujarnya dalam acara media briefing Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dikutip Rabu (5/10/2022).
Suryo menegaskan, akan terus berupaya melakukan proteksi data dalam mengelola keamanan data WP. Bahkan, pihaknya telah bekerja sama dalam pengamanan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sebab, sambung dia, BSSN merupakan institusi negara yang memiliki tugas dan fungsi untuk keamanan data secara menyeluruh.
“Harapan ke depan InsyaAllah tetap aman. Saya bukan bermaksud apa-apa, ingin sampaikan ini so far kami usaha proteksi data WP di DJP. Kerja sama dengan BSSN untuk pengamanan dan instusi negara untuk lakukan pengamanan data secara menyeluruh,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui, belakangan publik diramaikan dengan sejumlah aksi peretasan data yang dilakukan oleh Bjorka. Salah satu korban terbarunya adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali di kanal Telegram.
Sebelum itu, Bjorka juga membagikan data pribadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Selain data pribadi Hinsa, hacker itu juga menyinggung soal anggaran BSSN yang naik pasca-rangkaian kebocoran data dalam tiga bulan terakhir.