Bisnis.com, JAKARTA – Oracle mengumumkan layanan MySQL HeatWave telah tersedia di Amazon Web Services (AWS) yang mendukung untuk menggabungkan OLTP, analitik, machine learning, dan otomatisasi berbasis pembelajaran mesin dalam satu database MySQL.
Managing Director Oracle Indonesia Davian Omas mengatakan, pengguna AWS kini dapat menjalankan beban kerja pemrosesan transaksi, analitik, dan pembelajaran mesin dalam satu layanan, tanpa memerlukan duplikasi ETL yang memakan waktu lebih lama antara database terpisah.
“Seperti halnya Amazon Aurora untuk pemrosesan transaksi dan Amazon Redshift atau Snowflake pada AWS untuk analitik dan SageMaker untuk machine learning,” kata Davian lewat rilisnya, Rabu (21/9/2022).
Dengan fitur baru pada MySQL Heatwave di AWS, dia menejelaskan teknologi ini memungkinkan pengembang dan administrator database untuk menjalankan beban kerja langsung dari Database MySQL mereka, sehingga perusahaan di Indonesia sekarang dapat menjalankan pemrosesan transaksi, real-time analitik, dan pembelajaran mesin dalam satu layanan.
Sementara itu, Anish Kumar, Associate Vice President di 6D Technologies, menambahkan, MySQL HeatWave di AWS memiliki 139X complex queries lebih cepat dibandingkan dengan Amazon RDS dan Aurora yang memberi peluang besar untuk menyederhanakan infrastruktur data untuk OLTP dan OLAP dengan waktu respons sub-detik.
Selain itu, disebutnya konsol web mudah dikonfigurasi dan memberikan visibilitas dalam performance metrics yang berkaitan dengan beban kerja dan dapat melakukan pelaporan yang interaktif.
"MySQL HeatWave sangat cocok untuk microservices kami dan cloud native product roadmap kami untuk memberikan pengalaman dan kinerja yang unggul bagi pelanggan kami,” ujar Anish.