Bisnis.com, SOLO - Data pengguna TikTok dikabarkan bocor setelah diretas oleh hacker pada waktu dekat ini.
Menurut kabar, data sebesar 790 GB yang mengandung miliaran informasi pengguna berhasil dibobol oleh hacker dengan julukan ‘AgainstTheWest’.
Kabar pembobolan ini tersebar pada 3 September lalu. Hacker disebut dapat mengakses source code dari backend internal.
Menanggapi hal tersebut, TikTok Amerika Serikat membantah adanya aktivitas ilegal yang dilakukan oleh para peretas.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa sampel data yang dipermasalahkan semuanya dapat diakses publik dan bukan karena kompromi sistem, jaringan, atau basis data TikTok," kata juru bicara TikTok Maureen Shanahan, dikutip dari The Verge.
TikTok juga menambahkan bahwa pengguna tidak perlu melakukan tindakan proaktif apapun, karena pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan keamanan pada seluruh pengguna komunitas global miliknya.