Snapchat PHK 1.280 Karyawannya, Ada Apa?

Khadijah Shahnaz
Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:38 WIB
Snapchat/snapchat.com
Snapchat/snapchat.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Snap.Inc, atau Snapchat, media sosial asal Amerika, berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 20 persen dari 6.400 karyawannya.

Dilansir dari The Verge, PHK ini sudah direncanakan perusahaan selama beberapa minggu terakhir dan akan dimulai pada hari ini, Rabu (31/8/2022). PHK ini pun akan menyasar pada departemen tertentu termasuk perangkat keras dan produk pengembang gim.

Seperti Zenly, aplikasi pemetaan sosial Snap dibeli pada2017 dan sejak itu dijalankan secara terpisah, juga akan mengalami PHK yang dalam.

Tim lain yang akan melihat PHK adalah divisi perangkat keras Snap, yang bertanggung jawab atas kacamata AR Spectacles dan drone kamera Pixy yang baru-baru ini dibatalkan setelah dijual hanya beberapa bulan. 

Adapun organisasi penjualan iklan perusahaan juga sedang direstrukturisasi setelah kepergian Chief Business Officer Snap Jeremi Gorman ke Netflix.

Juru Bicara Snapchat Russ Caditz-Peck ketika dikonfirmasi mengenai kabar PHK ini enggan berkomentar. 

Meskipun skala PHK itu signifikan, itu seharusnya tidak mengejutkan karena harga saham Snap telah anjlok hampir 80 persen sejak awal tahun ini. Perusahaan bahkan mengatakan pada Mei bahwa mereka akan memperlambat perekrutan dan mencari cara untuk memangkas biaya.

Dalam surat kepada investor di kuartal II/2022 ini, Snapchat mengatakan tidak akan menargetkan hasil untuk kuartal ketiga dan mengatakan visibilitas ke depan tetap sangat menantang.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, Snap merekrut secara agresif selama pandemi Covid 19. Memasuki Maret 2020 Snap menambah sekitar 3.427 karyawan penuh waktu dan berakhir kuartal terakhir dengan 6.446 karyawan, meningkat 38 persen dari waktu yang sama tahun lalu.

Pada Mei 2021, perusahaan melakukan akuisisi terbesar yang pernah ada dengan membeli WaveOptics, pemasok tampilan AR yang digunakan dalam Spectacles terbarunya, dengan harga lebih dari US$500 juta atau Rp 7,415 triliun.

Basis pengguna Snap terus tumbuh dengan kuat, memiliki 347 juta pengguna harian. Angka ini lebih banyak dari Twitter akan tetapi Snap hanya berhasil menghasilkan keuntungan sekali sejak go public atau IPO pada 017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper