Data Pelanggan PLN Diduga Bocor dan Dijual, Ini Kata Kemenkominfo

Rahmi Yati
Senin, 22 Agustus 2022 | 11:28 WIB
Foto udara pekerja melakukan pemeliharaan transmisi  jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (13/6/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto udara pekerja melakukan pemeliharaan transmisi jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (13/6/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo) menyatakan telah memanggil manajemen PLN pada Sabtu (20/8/2022) untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data PT PLN (Persero). 

PT PLN (Persero) memastikan bahwa sistem operasional teknologi informasinya masih dalam kondisi aman dan pelayanan masyarakat tetap berjalan baik kendati ada dugaan kebocoran data pelanggan.

"PLN menyampaikan bahwa sistem operasional teknologi informasi PLN masih dalam kondisi aman dan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dikutip Senin (22/8/2022).

Bukan itu saja, dia menyebut pihak PLN saat ini sedang melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem keamanan siber PLN, dan di saat bersamaan juga melakukan peningkatan sistem pelindungan data pribadi pelanggan.

Upaya peningkatan keamanan sistem pelindungan data pribadi PLN, sambung Semuel, juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

"Kemenkominfo juga telah menyampaikan rekomendasi teknis kepada PLN guna meningkatkan pelindungan data pribadi pelanggan PLN," imbuh Semuel.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan terus mereview pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan pelindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya, Juru Bicara PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan data yang dikelola PLN dalam kondisi aman. Data yang beredar adalah data replikasi bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update

“Kami pastikan server data milik PLN aman dan tidak dimasuki pihak lain. Data transaksi aktual pelanggan aman,” ujar Gregorius.

Saat ini, tambah dia, PLN sedang melakukan investigasi atas user yang terotorisasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum bilamana ditemukan indikasi pelanggaran hukum menyangkut kerahasiaan data perusahaan.

"PLN telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama BSSN untuk tindakan pengamanan yang sangat ketat dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan," tutup Gregorius.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper