Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) terus meningkatkan kualitas jaringan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan koneksi internet yang cepat, salah satunya untuk mengakses smart TV yang diprediksi booming di Indonesia.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih menilai potensi penggunaan smart TV akan makin banyak dikarenakan lebih praktis.
Bukan itu saja, pengguna juga bisa lebih banyak menikmati konten-konten di luar dari saluran TV yang sudah ada dengan menggunakan koneksi internet, seperti YouTube atau aplikasi hiburan lainnya.
"Selama ini kami terus berusaha meningkatkan jangkauan dan kapasitas jaringan kami agar pelanggan memiliki pengalaman yang lebih baik pada saat menggunakan layanan kami," ujarnya, Rabu (10/8/2022).
Ayu, sapaan akrabnya menuturkan, kehadiran smart TV ini secara tidak langsung akan sangat berdampak terhadap penggunaan internet. Hal itu dikarenakan smart TV memang akan berfungsi maksimal bila ada koneksi internet yang baik.
Lebih lanjut dia menyebut, saat ini masyarakat sulit atau bahkan tidak mungkin dilepaskan dari gaya hidup digital, baik untuk belajar, bekerja, atau pun mendapatkan hiburan.
Melihat tren tersebut, sambung Ayu, akuisisi Link Net dengan lini bisnis TV berbayar dan layanan internet kecepatan tinggi fixed broadband merupakan salah satu upaya perusahaan untuk bisa menghadirkan layanan konvergensi dengan proposisi dan pengalaman pelanggan yang lebih menarik.
"Sebab layanan itu akan disinergikan secara kolektif dalam konektivitas seluler, pita lebar berbasis kabel [fixed broadband] dan konten," imbuhnya.
Sebelumnya Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi juga menuturkan bila penggunaan perangkat canggih seperti smart TV tersebut mulai menjangkau seluruh lapisan masyarakat, maka kebutuhan akan internet yang cepat bakal meningkat.
Heru menilai bukan tidak mungkin smart TV booming di Indonesia. Sebab, layanan yang merupakan konvergensi televisi, internet dan video on demand ini dianggap sebagai generasi kini dan ke depan dari pertelevisian.
"Dampaknya akan berimplikasi terhadap kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan speed dan kebutuhan upgrade jaringan di sisi operator," ucapnya.