Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut keberadaan media atau platform over the top (OTT), seperti Netflix dan Disney+ Hotstar, sebagai tantangan nyata bagi industri media konvensional.
Menurutnya, kehadiran platform tersebut telah melangkahi keberadaan televisi kabel, televisi siaran dan media online mainstream, serta membuat kontrol atas konten yang dikonsumsi oleh masyarakat mengendur.
“Ini tantangan real media mainstream konvensional, tantangan real jurnalisme pertelevisian, tantangan real IJTI dan industri pertelevisian kita," kata Johnny dalam siaran pers dikutip Rabu (10/8/2022).
Dia menilai hal tersebut tidak bisa dihindari seiring hadirnya perkembangan teknologi yang membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Apalagi, sambung Johnny, keberadaan internet telah memungkinkan setiap individu mengakses informasi dalam hitungan detik dari beragam perangkat atau gawai dengan standar video high definition (HD) maupun super high definition.
Melihat hal tersebut, dia menuturkan bahwa jurnalisme positif dan kemerdekaan pers harus selalu dikaitkan dengan perubahan-perubahan ini. Maka dari itu, Johnny mendorong Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) agar tetap mewujudkan cita-cita reformasi.
“Perubahan perilaku konsumsi media menciptakan dinamika persaingan baru. IJTI adalah anak kandung reformasi. Jadi menjadi tugasnya IJTI untuk mewujudkan cita-cita reformasi," ucapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, tantangan jurnalisme saat ini tidak saja berkaitan dengan kualitas jurnalis dan jurnalismenya, tetapi berkaitan dengan kompetisi industrialis. Untuk itu, keterlibatan industri untuk mendukung pengembangan jurnalisme positif juga sangat dibutuhkan.
“Saya ingin nanti berikutnya industrialis hadir juga, supaya kalau kita berbicara terkait perubahan dan antisipasi, itu betul-betul juga didukung oleh industrialisnya," tutup Menkominfo.
