Mitratel Sudah Kuasai 16.050 Menara Milik Telkomsel

Rahmi Yati
Selasa, 2 Agustus 2022 | 17:25 WIB
Pekerja melakukan perawatan menara (tower) telekomunikasi di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (27/7/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Pekerja melakukan perawatan menara (tower) telekomunikasi di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (27/7/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel saat ini memiliki total 16.050 menara telekomunikasi milik Telkomsel. Terbaru, penambahan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi tersebut dilakukan sebanyak 6.000 unit.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan keduanya terus melanjutkan konsistensi dalam penguatan dan pengembangan transformasi portofolio bisnis melalui aksi korporasi dalam penambahan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel.

Dia menyebut kesepakatan kedua perusahaan ini melengkapi aksi korporasi untuk pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi yang sebelumnya telah dilakukan pada 2020 sebanyak 6.050 unit menara telekomunikasi dan pada 2021 untuk 4.000 unit menara telekomunikasi.

"Secara keseluruhan, hingga saat ini total menara telekomunikasi Telkomsel yang telah beralih kepemilikan ke Mitratel mencapai 16.050 unit menara telekomunikasi," katanya, Selasa (2/8/2022).

Sebagai bagian dari perjanjian jual beli untuk pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi ini, Hendri menuturkan Mitratel akan menerapkan layanan Internet of Thing (IoT) dan Data Analytic terdepan Telkomsel untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif.

Melalui perjanjian ini, sambung dia, Telkomsel akan makin memantapkan upaya transformasi melalui pengembangan portofolio perusahaan di bisnis digital secara lebih konsisten, menyeluruh, dan memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi layanan yang lebih beragam.

"Aksi korporasi berkelanjutan ini diharapkan juga dapat memperkuat momentum kedua perusahaan dalam memastikan terciptanya pengelolaan aset dan perluasan lini bisnis," imbuhnya.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menambahkan, pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 6.000 menara ini dapat jadi modal utama untuk perluasan pasar dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia, menambah alat produksi Mitratel, dan juga akan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan Tower Provider terbesar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper