Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Bisnis Distribusi Digital PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan telah menggandeng Allied Telesis sebagai distributor untuk pasar Indonesia.
Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng menjelaskan strategi ini akan menjembatani solusi dan teknologi Allied Telesis ke pasar, guna membantu klien memecahkan masalah bisnis kritis di berbagai bidang seperti jaringan, keamanan, dan kelangsungan bisnis.
Adapun, kemitraan antara SMI dan Allied Telesis akan memperkenalkan teknologi Allied Telesis seperti Ethernet Switch (Core/Distribution/Access), Industrial Switch, Wireless Access Points, SDN Controller, Unified Network Monitoring dan Operating Platform.
“Target yang kami sasar adalah small medium enterprise (SME), dan bekerjasama untuk mengembangkan pasar di segmen tersebut,” ujarnya, lewat rilisnya, Jumat (15/7/2022).
Asean South Regional Director Allied Telesis Benjamin Teh mengatakan Indonesia adalah pasar yang strategis dan akan difokuskan layanan untuk pasar manufaktur, pemerintah, pendidikan dan kesehatan.
Penyebabnya, belanja atau pengeluaran Teknologi Informasi (TI) di Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Pasifik dalam beberapa tahun ke depan.
Pendapatan di pasar layanan TI diproyeksikan mencapai US$3,60 miliar pada 2022 dan diharapkan menunjukkan pertumbuhan tahunan (CAGR 2022-2027) sebesar 11,86 persen, menghasilkan volume pasar sebesar US$6,31 miliar pada 2027.
Oleh sebab itu, Allied Telesis melanjutkan ekspansi globalnya ke pasar Asia dengan membangun pabrik di Indonesia, Singapura dan Cina sebagai bukti komitmen bisnis.
“Dengan pembangunan infrastruktur TI sebagai prioritas utama untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kami optimis bahwa solusi kami akan memberdayakan industri TI terutama dalam industri komunikasi jaringan di Indonesia.” katanya.
Benjamin memastikan Allied Telesis juga akan mengedepankan pentingnya menjaga lingkungan secara global dan mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati.
