Amazon Web Services Pakai 100 Persen Energi Terbarukan pada 2025

Rahmi Yati
Kamis, 14 Juli 2022 | 18:47 WIB
Logo Amazon Web Service./ Dok. AWS
Logo Amazon Web Service./ Dok. AWS
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon Web Services (AWS), salah satu perusahaan milik Amazon.com, Inc., berkomitmen menggunakan 100 persen energi terbarukan pada operasional perusahaan secara global pada 2025.

"Dengan data center kami, kami berkomitmen secara global termasuk Indonesia pada 2025, seluruh region AWS termasuk Indonesia harus dipasok atau ditenagai oleh renewable energy [energi terbarukan]," kata Country Manager Indonesia AWS Gunawan Susanto saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (14/7/2022).

Gunawan menyebut, dalam temuan riset Carbon Reduction Opportunity of Moving to the Cloud for APAC yang diselenggarakan oleh 451 Research, disebutkan apabila operasi cloud di Asia Pasifik bisa didayai 100 persen energi terbarukan, upaya memindahkan workload komputasi ke cloud akan meningkatkan pemangkasan emisi karbon lebih lanjut hingga 93 persen.

Melihat manfaat tersebut, dia berharap bagi pelanggan di Asia Pasifik yang sudah memindahkan workload komputasi ke AWS Cloud dapat memangkas jejak karbon secara signifikan, sehingga memberikan andil pada upaya-upaya dalam menjaga kelestarian.

"Keseriusan dan fokus kami dalam berinovasi telah berhasil meningkatkan upaya penghematan energi pada operasi data center secara lebih cepat dibandingkan dengan operasi pada infrastruktur on-premises tradisional," ujarnya.

Sebelumnya Head of Energy Policy for Asia Pacific & Japan at AWS Ken Haig menuturkan bahwa pasar Asia Pasifik menghadirkan tantangan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan global dalam mencari sumber-sumber energi yang 100 persen terbarukan.

Namun, sambung dia, hal tersebut tak menyurutkan langkah AWS untuk terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi, baik di sektor swasta maupun pemerintah, untuk berupaya bersama-sama mengatasi kendala-kendala tersebut.

"AWS juga tengah menjalin kolaborasi dengan sejumlah pelanggan dalam menuntaskan upaya-upaya terkait kelestarian yang berkesinambungan melalui penggunaan teknologi cloud dan mendorong tumbuhnya inovasi melalui pemanfaatan solusi-solusi rendah karbon,” tuturnya.

Sebagai informasi, sistem server AWS selama ini dirancang agar mampu menghadirkan optimalisasi daya dan menggunakan komponen-komponen berteknologi mutakhir.

AWS juga menjalankan server-server dengan tingkat utilisasi tinggi serta hemat daya, sehingga pola pembagian dan pengalokasian sumber-sumber di seluruh workload yang berada di cloud dapat dilaksanakan dengan lebih dinamis.

Adapun, 451 Research juga menyebutkan bahwa penyedia cloud punya gol yang lebih agresif dalam penggunaan energi terbarukan. Namun, masih terdapat kendala yang besar terkait dengan penggunaan energi terbarukan di Asia Pasifik yang terlihat dari rendahnya tingkat renewable power purchase agreements (PPAs) yang dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper