Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat jumlah perusahaan rintisan atau startup di Indonesia saat ini mencapai 2.391 entitas dengan dua di antaranya berstatus decacorn.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan startup decacorn memiliki valuasi lebih dari US$10 miliar. Adapun, jumlah startup unicorn dengan valuasi lebih dari US$1 miliar adalah delapan entitas.
"Saat ini kita memiliki 2.391 startup," katanya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, dikutip dari siaran Youtube Bank Indonesia, Senin (11/7/2022).
Dia menyebut Indonesia jadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40 persen digitalisasi di Asia Tenggara yang nilainya Rp300 triliun.
Menurutnya, pemerintah saat ini sudah mempunyai strategi nasional ekonomi digital terutama terkait dengan infrastruktur seperti satelit dan fiber optic yang sudah tersambung dari Timur ke Barat atau Papua sampai ke Aceh.
"Kemudian Indonesia juga sudah meluncurkan yang namanya industri 4.0 pada 2018 lalu. Tentu ini ke depan menjadi game changer juga karena industri dan service [jasa] dengan digitalisasi akan tergabung," ucapnya.
Lebih lanjut Airlangga menambahkan, hal terpenting dalam proses digitalisasi ini adalah sumber daya manusia (SDM). Dia juga berharap para startup baik decacorn dan unicorn memindahkan back office-nya ke Indonesia.
Dia menuturkan, Indonesia membutuhkan 600.000 digital talent setiap tahun atau 9 juta untuk 15 tahun. Hal ini sangat penting didorong di Tanah Air.
"Jangan sampai market kita besar tetapi yang memanfaatkan nanti non expratiate dari Inndonesia," imbuh Airlangga.