Bisnis.com, JAKARTA – OCBC NISP Ventura membagikan cara-cara startup atau perusahaan rintisan sukses meraih pendanaan dari investor.
Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi menjelaskan ada banyak cara bagi sebuah startup untuk mendapatkan dana yang cukup untuk memastikan usahanya bertahan hidup.
Misalnya, dengan mendapatkan modal dari investor dengan memberikan sebagian ekuitasnya sebagai imbalan atau dengan mendapatkan hutang atau kredit dari bank, investor, atau sumber lainnya.
“Bagaimanapun caranya, pendiri startup harus memiliki kemampuan untuk menjual ide usahanya untuk meyakinkan pemberi dana bahwa usahanya akan sukses di masa depan dan mampu memberikan imbalan yang besar,” ujar Darryl dalam keterangan resmi, Sabtu (9/7/2022).
Dia pun menuturkan ada dua pertanyaan penting yang perlu diperhatikan pengusaha startup; apa itu ide bisnis mereka sudah baik dan bagaimana cara menjualnya ke para investor.
Pengusaha startup harus pertama-tama memastikan idenya layak untuk dijadikan sebuah bisnis dengan memastikan dua hal, yaitu kesesuaian solusi dengan permasalahan (problem-solution fit) dan kesesuaian produk dengan pasar (product-market fit).
1. Problem-solution fit
Sebuah ide usaha selalu berasal dari permasalahan yang dilihat di pasar contoh salah satu startup di Indonesia yaitu AwanTunai, berawal dari terdapatnya permasalahan akses finansial/pendanaan bagi sektor UMKM selain karena dampak pandemik.
AwanTunai hadir menjadi platform yang memungkinkan seluruh industri perbankan Indonesia untuk meraih jutaan UMKM tradisional, yang sebelumnya belum dapat dilayani.
“Ide inilah yang menjadikan aplikasi AwanTunai dapat menyediakan jutaan pekerjaan dan termasuk sumber pendapatan utama bagi para pengusaha mikro karena kesesuaiannya dengan masalah awal yang dilihat,” jelasnya.
2. Product-market fit
Ide yang baik tidak bisa menjadi bisnis yang sukses jika tidak diterima oleh masyarakat sehingga kesesuaian kedua yang harus diperhatikan adalah antara produk dan pasar. Pendiri startup harus memastikan produknya bisa diterima oleh pasarnya seperti pada contoh yang sama, produk AwanTunai.
Bagi pemilik usaha mikro, mereka dapat mengakses pembiayaan terjangkau dari AwanTunai secara mudah.
“Yakni hanya dengan mengunduh aplikasi AwanToko di smartphone, dan mendaftarkan diri lewat proses sederhana menggunakan KTP. Sudah bisa membeli stok barang langsung secara daring,” ujarnya.
Darryl menilai ide startup yang baik ketika dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang nyata dirasakan oleh pasar.
Investor akan melakukan validasi usaha startup dengan menilai kedua kesesuaian tersebut dan bagaimana pengusaha berencana untuk menjalankan ide tersebut.
OCBC NISP Ventura juga melihat dengan banyaknya startup belum menghasilkan keuntungan dari transaksi bisnisnya dan bahkan masih mengalami kerugian, cara investor startup menilai sebuah startup berbeda dengan perusahaan konvensional yang lebih matang.
“Investor sangat memperhatikan kemampuan dan latar belakang pendiri startup tersebut,” jelas Darryl.
Kapabilitas pendiri startup bukan menjadi satu-satunya kriteria keputusan, namun salah satu yang terpenting karena ide yang baik hanya akan berhenti sebagai ide jika tidak direalisasikan oleh orang yang tepat.
"Hal ini meliputi kemampuan pendiri tersebut dalam menjual ide bisnis startup mereka," tutup Darryl.