Twitter Hapus 1 Juta Akun Palsu Setiap Hari, Merespons Tantangan Elon Musk

Farid Firdaus
Jumat, 8 Juli 2022 | 02:31 WIB
Logo Twitter./Bloomberg - Alex Flynn
Logo Twitter./Bloomberg - Alex Flynn
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Twitter Inc. dilaporkan berhasil menghapus lebih dari 1 juta akun bot atau spam setiap hari.

Mengutip Independet.co.uk, Jumat (8/7/2022), dalam briefing kepada wartawan, platform media sosial tersebut juga membantah klaim bahwa sekitar 20 persen dari semua akun Twitter palsu atau spam.

Penjelasan eksekutif Twitter itu dilakukan ketika miliarder Elon Musk telah mengancam akan menghentikan kesepakatan untuk membeli Twitter kecuali perusahaan itu menunjukkan bukti bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5 persen dari total pengguna di layanan media sosial.

Pada panggilan konferensi, perusahaan menegaskan kembali bahwa akun spam berada di bawah 5 persen.

Sebelum mengajukan penawaran untuk membeli Twitter, Musk pernah menilai akun palsu sebagai satu-satunya masalah paling menjengkelkan di Twitter.

Crazy rich dunia tersebut, yang merupakan pendukung cryptocurrency, sering menjadi sasaran scammers yang mencoba menipu pengguna Twitter dengan meniru akunnya dan menawarkan hadiah kripto.

Satu kampanye yang dilacak oleh The Independent pada 2018 mencatat lebih dari 400 orang mengirim cryptocurrency senilai ribuan dolar ke scammers.

Salah satu metode untuk mencegah akun spam dan penipuan di Twitter, menurut Musk, adalah mengotentikasi semua manusia nyata dengan memberikan tanda centang verifikasi kepada pengguna.

“Jika tawaran Twitter kami berhasil, kami akan mengalahkan bot spam atau die trying,” tweet Musk pada April 2022.

Setelah mengajukan tawaran US$44 miliar untuk membeli Twitter, Musk mengancam akan menarik diri dari kesepakatan jika perusahaan tidak memberikan data tentang akun palsu.

Sebagai tanggapan, raksasa media sosial itu mengatakan akan menyediakan akses ke aliran data yang terdiri dari lebih dari setengah miliar tweet per hari.

Mengutip Bloomberg, saham Twitter naik sebanyak 3,4 persen menjadi $39,51 di tengah berita tentang laporan soal spam di Twitter. Sebagai catatan, saham Twitter telah turun 12 persen sejak awal tahun ini hingga penutupan Rabu (6/7/2022).

Eksekutif Twitter menjelaskan perusahaan secara manual meninjau ribuan akun setiap kuartal untuk menentukan jumlah 5 persen, dan memperkirakan bahwa jumlah akun spam sebenarnya jauh di bawah apa yang diungkapkan dalam dokumen keterbukkan informasi.

Perusahaan juga menggunakan data internal untuk mengonfirmasi nomor bot, termasuk hal-hal seperti alamat IP atau nomor telepon untuk menentukan apakah sebuah akun dijalankan oleh manusia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Independent/Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper