Bisnis.com, JAKARTA - Philips, perusahaan teknologi asal Belanda, menawarkan Solusi HealthSuite berbasis cloud kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk platform Indonesia Health Services (IHS).
President Director Philips Indonesia Pim Preesman menjelaskan Philips berkomitmen untuk menjadi mitra dalam transformasi digital seiring berkembangnya industri perawatan kesehatan.
Philips ingin membantu mitranya dengan solusi terintegrasi dengan membantu mereka mengadopsi informatika di area-area yang penting dalam sistem kesehatan, menyatukan perangkat, teknologi, dan orang-orang di seluruh jaringan perawatan, di mana pun mereka berada dalam transisi ini.
Dia menilai Solusi HealthSuite berbasis cloud dari Philips menandai tonggak penting dalam bagaimana Phillips dapat mendukung percepatan transformasi digital dalam sistem kesehatan, memecah silo data untuk mengaktifkan layanan yang saling terhubung, sekaligus memungkinkan penyedia untuk berinovasi dan menskalakan seiring perubahan permintaan.
Pim menambahkan kekuatan cloud milik Philips, di luar portofolionya, terletak pada pemahaman realitas dasar tersebut dan penyediaan fitur, seperti instalasi jarak jauh dan pelatihan staf virtual.
"Kami bermitra dengan setiap pelanggan untuk memandu inovasi, menciptakan model bisnis bersama, dan beradaptasi dengan kebutuhan komunitas setempat," ujar Pim, Rabu (6/7/2022).
Pim juga menjelaskan teknologi cloud milik Philips dapat meningkatkan akses dan kualitas di luar Jawa dan memberikan perawatan berkelanjutan untuk kardiologi (jantung).
Dia akan mendukung penyediaan akses tanpa batas ke data dan alur kerja klinis yang efisien untuk memfasilitasi kolaborasi di seluruh tim kardiovaskular, antara 1 rumah sakit utama yang berfokus pada jantung dan rumah sakit menengah terpilih.
Selain itu, untuk mendukung akses yang merata ke HCP di seluruh Indonesia dengan pusat komando yang berlokasi strategis untuk mendukung alur kerja dari jarak jauh untuk onkologi, neurologi, dan lainnya.
"Kami akan menyediakan pusat komando operasi radiologi, kemampuan visualisasi canggih & patologi komputasi digital dan pusat perawatan virtual," tutup Pim.