Bisnis.com, JAKARTA - Counterpoint Research baru saja merilis laporan terkait pasar smartphone di Eropa. Dalam laporan tersebut penjualan ponsel pintar Eropa pada kuartal I/2022 mengalami penurunan terburuk selama 9 tahun terakhir.
Penjualan ponsel pintar di Eropa pada kuartal I/2022 turun 12 persen year on year (yoy), volume penjualan dan distribusi smartphone yang mencapai 49 juta unit itu terendah sejak 2013. Kelesuan pasar dikarenakan komponen yang masih terbatas, lockdown covid 19 di China, dan peningkatan inflasi serta perang Rusia-Ukraina.
Produsen asal Korea Selatan Samsung yang mendominasi penjualan di Eropa mengalami penurunan pertumbuhan hingga 16 persen pada kuartal I/2022. Menduduki posisi kedua di Eropa, Apple mengalami penurunan pertumbuhan juga sebanyak 6 persen.
Produsen asal China, Xiaomi dan OPPO juga mengalami penurunan pertumbuhan di Eropa. Di mana Xiomi sebanyak 36 persen dan OPPO sebanyak 8 persen.
Adapun Realme menjadi satu-satunya merek 5 teratas yang mengalami pertumbuhan yaitu 67 persen pada kuartal I/2022 ini.
Laporan tersebut juga memprediksikan dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina akan memberikan efek buruk terhadap pasar hingga kuartal II/2022. Bukan hanya pada distribusi unit smartphone, perang tersebut juga bisa mengurangi ketersediaan bahan baku yang digunakan untuk membuat unit-unitnya.
Selain itu, negara-negara Eropa tengah menghadapi kenaikan biaya hidup, hal tersebut akan mengikis daya beli masyarakat. Terlebih perang ini juga mengakibatkan Samsung dan Apple menarik diri dari Rusia, sehingga efek menarik diri ini akan terlihat pada kuartal II/2022.