YouTube Paling Banyak Diakses di Indonesia, Ini Penjelasan Populix

Khadijah Shahnaz
Minggu, 12 Juni 2022 | 11:59 WIB
Logo youtube/Akbar Evandio
Logo youtube/Akbar Evandio
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Platform media sosial YouTube dipilih menjadi media sosial paling banyak diakses oleh masyarkat Indonesia. Hal ini berdasarkan laporan dari Populix, startup consumer insights.

Dilansir dari linkedlin Populix, Minggu (12/6/2022), Populix mengatakan saat ini media sosial merupakan sumber informasi yang berguna dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Tidak peduli apakah itu kehidupan pribadi atau pekerjaan profesional, platform media sosial membantu masyarakat mengikuti aktivitas teman, berita, dan urusan terkini.

Berdasarkan laporan dari Populix yang bernama Sosial Media Habit dan Internet Safety, hampir sembilan dari 10 pengguna internet Indonesia (87 persen) aktif mengakses media sosial. Dari beberapa media sosial di Indonesia, mayoritas responden memilih YouTube untuk diakses (94 persen) setelah itu diikuti oleh Instagram (93 persen).

Setelah itu diikuti oleh media sosial asal China Tiktok (63 persen), dan diikuti oleh media sosial milik Mark Zuckerberg, Facebook (59 persen), dan Twitter (54 persen) yang saat ini sedang proses akuisisi oleh orang terkaya dunia Elon Musk.

Dalam laporan tersebut dikatakan responden menghabiskan lebih dari dua jam menelusuri media sosial setiap hari dan hampir seluruh responden (79 persen) menggunakan media sosial untuk menikmati waktu luang dan mencari informasi atau berita terbaru.

Selain itu, media sosial juga digunakan untuk berinteraksi dengan teman (66 persen), networking (49 persen), dan berbelanja (47 persen).

Populix juga mengatakan dalam laporan tersebut ada lima jenis konten yang paling banyak dicari oleh responden meliputi konten hiburan (22 persen), musik (14 persen), film (12 persen), berita (12 persen), dan kuliner (10 persen).

Dalam laporan yang dihimpun dari 1.023 koresponden tersebut, Populix mengatakan banyak responden yang mengalami ketidaknyamanan saat menggunakan media sosial ketika menerima pesan spam (52 persen) , penipuan (31 persen) dan kesalahan pemeliharaan (30 persen). Adapun, sebagian besar pengguna media sosial yang lebih mengetahui terkait fitur privasi dan keamanan kebanyakan koresponden pria.

Hampir sembilan dari 10 pengguna media sosial memanfaatkan fitur keamanan agar tetap aman saat online, terutama pengaturan privasi (84 persen) dan lokasi (52 persen) .

Selain itu, setengah dari pengguna juga mengubah status sosial mereka password media secara teratur untuk menjaga keamanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper