Bisnis.com, JAKARTA - Platform layanan keuangan Amerika PayPal Holdings Inc. akan memungkinkan penggunanya untuk mentransfer aset kripto ke pengguna lainnya, bursa atau dompet digital lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi PayPal dalam meningkatkan pengguna aplikasinya
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (7/6/2022), Wakil Presiden senior dan Manajer Umum Paypal Jose Fernandez da Ponte mengatakan fitur ini sangat terkait dengan akses dan utilitas. Paypal menilai dengan adanya fitur ini akan meningkatkan utilitas memindahkan kripto.
Paypal juga mengatakan Departemen Layanan Keuangan New York sudah memberikan PayPal "BitLicense," yang mengatur bisnis yang bekerja dengan mata uang virtual. PayPal mengklaim pihaknya adalah perusahaan pertama yang mengubah BitLicense bersyarat menjadi penuh.
Perusahaan yang berbasis di San Jose, California itu sebelumnya sudah membuka akses layanannya untuk pengguna bertransaksi menggunakan kripto seperti bitcoin, ethereum, hingga litecoin pada akhir 2020.
Fitur baru ini pun akan memungkinkan pengguna mentransfer coin tersebut, termasuk dari pertukaran kripto seperti Coinbase Global Inc. Fitur ini akan tersedia di Amerika Serikat dan beberapa pengguna yang terpilih mulai bisa menggunakan layanan tersebut.
Secara tidak langsung pun, PayPal melakukan pivoting bisnis atau menggunakan strategi baru. PayPal lebih ingin menambahkan pengguna baru, dibandingkan mendorong pengguna yang sudah ada untuk terus menggunakan aplikasinya lebih sering.
PayPal juga mengatakan pendapatan rata-rata per akun aktif berlipat ganda untuk pelanggan yang menggunakan layanan di luar tombol checkout tradisional yang telah lama dikenal PayPal. Perusahaan mengatakan pengguna membuka aplikasi PayPal dua kali lebih sering setelah mereka mendaftar untuk penawaran kripto.
PayPal saat ini tengah menjajaki peluncuran stablecoinnya sendiri, di mana akan dihubungkan dengan penggunaan web3 dan aplikasi kripto lainnya. Penurunan baru-baru ini di pasar kripto tidak akan mencegah PayPal untuk terus memperluas tim kripto.
“Kami pikir sejumlah besar perdagangan dan pembayaran akan terjadi pada mata uang digital di masa depan, dan kami memainkan permainan panjang,” kata Fernandez da Ponte.