Bisnis.com, JAKARTA - Instagram secara resmi telah merilis fitur barunya yakni Amber Alert pada 1 Juni 2022 kemarin. Fitur ini dapat digunakan untuk membantu melakukan pencarian terhadap anak yang hilang.
Sejak peluncuran pertamanya pada awal Juni 2022 kemarin, fitur ini akan tersedia dan dapat segera digunakan dalam beberapa minggu ke depan di 25 negara.
Diantaranya, Argentina, Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Ekuador, Yunani, Guatemala, Irlandia, Jamaika, Korea, Lithuania, Luksemburg, Malaysia, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Rumania, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Baca Juga Ini Cara Membuat Avatar Instagram |
---|
Fitur ini dikembangkan oleh perusahaan induk yang menaungi Instagram yakni Meta, bersama dengan berbagai organisasi perlindungan anak seperti National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC) di AS, serta berbagai organisasi lainnya.
Untuk diketahui, Amber Alert ternyata sudah dimiliki Facebook sejak tahun 2015 lalu. Fitur ini juga diklaim telah membantu ratusan kasus membahayakan anak yang terjadi di Amerika dan beberapa negara lainnya.
Misalnya, pada tahun 2020, Amanda Disley dan suaminya membantu menyelamatkan Charlotte Moccia yang berusia 11 tahun dari Springfield, Massachusetts setelah melihat AMBER Alert di Facebook.
Pada tahun 2016, Kaytlin Brown, seorang teknisi anestesi di Baptist East Hospital di Memphis, Tennessee berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak berusia empat tahun, sesaat setelah dirinya melihat Amber Alert di lini masa Facebooknya.
Lantas apa yang membuat fitur ini dinilai efektif?
Amber Alert mencakup rincian penting yang dapat membantu proses pencarian anak hilang. Diantaranya, fitur ini akan menampilkan foto, deskripsi, lokasi penculikan dan informasi lain yang tersedia yang dapat diberikan.
Selain itu, orang-orang juga dapat turut membagikan peringatan dengan teman-teman di lini masanya untuk menyebarluaskan berita secara lebih lanjut.
"Instagram adalah platform yang berbasis pada foto, sehingga sangat cocok untuk program AMBER Alert,” jelas Michelle DeLaune, selaku Presiden dan CEO di National Center for Missing & Exploited Children.
“Kami tahu bahwa foto adalah alat penting dalam pencarian anak hilang dan dapat dengan cepat meluas informasinya kepada para pengguna Instagram lain, kami akan dapat (secara langsung) berbagi foto anak yang (dilaporkan) hilang dengan lebih banyak orang.”sambungnya.