Simak Nasib Industri Gim di Masa Kini

Rahmi Yati
Kamis, 2 Juni 2022 | 20:04 WIB
Suasana babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 yang berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (31/3/2019)./Bisnis-Rahmad Fauzan
Suasana babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 yang berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (31/3/2019)./Bisnis-Rahmad Fauzan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian menilai perkembangan industri gim di Indonesia tidak kalah dengan perkembangan gim di negara-negara maju, terutama dari sisi pengguna.

Menurutnya, kendati dari sisi aplikasi gim buatan lokal belum begitu banyak, tetapi sudah berkembang cukup baik.

"Industri game mobile sekarang paling besar, lebih besar daripada game PC dan konsol digabungkan. Bahkan revenue Google di Playstore, 78 persen berasal dari aplikasi game dan pada AppStore Apple sebesar 60 persen," kata Lucky, Kamis (2/6/2022).

Dia menyebut industri gim sudah jadi industri yang sangat serius, bahkan sudah jadi salah satu cabang olahraga resmi dunia yang dikenal dengan e-Sport. Bahkan pada tahun lalu, nilai industri game mobile sekitar Rp1.300 triliun di seluruh dunia.

Tren positif ini tersebut juga dirasakan di Indonesia dengan team e-Sport yang dikelola profesional dan turnamen-turnamen berkelas. Padahal dulu, ujar Lucky, jadi gamer hanya dianggap buang-buang waktu.

"Namun sekarang ini [gamer] benar-benar seperti atlet yang bisa jadi mata pencarian dan karir. Bahkan dengan nilai pendapatan yang fantastis," ucapnya.

Bicara keseriusan gim, tambah Lucky, tim-tim e-Sport juga banyak dibentuk oleh para artis terkenal dalam negeri. Selain industri gaming yang serius, sebenarnya pemain gim terbesar, terutama mobile adalah gamer casual, yakni orang-orang biasa yang sekadar senang bermain gim. Jumlahnya ini bisa mencakup 78 persen dari pengguna gim.

"Para pemain gim ini bisa menghabiskan 55 persen waktunya berinteraksi dengan smartphone untuk bermain gim," tutup Lucky.

Sementara itu, sebagai salah satu operator seluler yang berkomitmen mendukung pengembangan cabang olahraga e-sports Tanah Air, Smartfren meluncurkan kartu perdana gaming yang memberikan manfaat lebih besar untuk anak-anak muda penggemar e-sports. Kartu ini ditawarkan dengan harga Rp16.000 yang berlaku selama 10 hari.

Deputy CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokardjono mengatakan dengan kartu perdana khusus gaming ini, diharapkan anak-anak muda Indonesia akan makin mudah mendapatkan layanan internet terbaik untuk meningkatkan ketangkasannya, sekaligus berkontribusi pada pengembangan cabang olahraga e-sports.

"Selain itu, para pelanggan kartu perdana ini juga bakal mendapatkan keuntungan khusus berupa diamond yang dapat ditukarkan dengan macam-macam virtual items di dalam game FreeFire dan Mobile Legends," katanya saat konferensi pers, Kamis (2/6/2022).

Dia mengklaim kartu perdana ini didukung koneksi internet 100 persen 4G dan akses internet terbaik untuk mengakses gim populer. Saat ini, kartu tersebut sudah bisa didapatkan secara online melalui berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada, atau secara offline di Indomaret.

Telkomsel juga memiliki layanan paket internet khusus untuk bermain gim salah satunya GamesMAX Unlimited Play, yakni paket khusus hanya untuk kuota gim dari Telkomsel yang dapat digunakan untuk bermain game online.

Dengan paket ini, pelanggan akan mendapatkan voucher Mobile Legends atau Free Fire gratis dengan paket GamesMAX Unlimited Play dengan rincian Kuota Utama dapat digunakan di jaringan 2G/3G/4G untuk mengakses semua aplikasi. Kemudian Kuota Game tersedia untuk memainkan beberapa gim ternama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper