Bisnis.com, JAKARTA - Startup investasi Bibit.Id mengatakan pihaknya dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) baru saja merilis kolaborasi terbaru berupa layanan instant redemption.
PR & Corporate Communication Lead Bibit.id William mengatakan melalui kolaborasi ini, pengguna Bibit yang menggunakan Bank Jago bisa mencairkan reksa dana dengan tanda petir dalam aplikasi dan menerima dana penjualannya dalam hitungan detik.
"Dana maksimal yang dapat dicairkan dalam satu hari adalah Rp50 juta per pengguna," ujar William kepada Bisnis, pada Kamis (2/6/2022)
William menjelaskan fitur ini akan bermanfaat untuk berjaga-jaga saja seandainya para pengguna membutuhkan dana secara cepat untuk keperluan yang mendadak dan tidak dapat ditunda.
"Kami berharap dengan adanya fitur ini dapat menambah kenyamanan pengguna dalam berinvestasi dan membangun masa depan keuangan yang lebih baik di Bibit dan Instant Redemption atau penjualan instan hanya berlaku untuk penjualan yang ditujukan ke rekening Jago.” jelas William.
Adapun, baru - baru ini Bibit.id telah meraih pendanaan sebesar lebih dari US$80 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC).
CEO & Co-founder Bibit.id Sigit Kouwagam mengatakan putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut talenta-talenta terbaik di Indonesia serta memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat," ujarnya
Dia menuturkan selama setahun terakhir, perusahaan telah mencatat beberapa pencapaian, di antaranya peluncuran Stockbit Sekuritas, fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO yang 100 persen online.
Selain itu, peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor yang sudah berpengalaman serta ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di awal tahun 2022.
"Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini,” ujarnya.