Bisnis.com, JAKARTA - Startup e-commerce Blibli mengungkap tiga tantangan dalam mengembangkan layanan kebutuhan pokok atau e-groceries.
Chief Marketing Officer Blibli Edward K Suwignyo mengatakan sektor startup groceries ini tidak mudah namun dengan pandemi Covid-19 ini mengakselerasi pertumbuhan sektor ini.
Edward juga mengatakan untuk masuk ke sektor ini bukan hanya menjual kebutuhan pokok di online namun harus mempunyai nilai (value) tersendiri terkait kualitas yang dijualkan. Dia menjelaskan ada tiga tantangan dalam mengembangan layanan kebutuhan pokok. Pertama adalah supply chain.
"Terkait dengan logistik dan supply chain, itu penting semua. Kita kan punya Ranch Market dan Warehouse. Kita punya semuanya jadi tuh supply chain kita bagus, nah supply chain bagus harga juga kompetitif," ujar Edward pada konferensi pers Blibli dan Jump Start di Grand Indonesia, Senin (30/5/2022).
Kedua, adalah penyimpanan yang baik sehingga barang-barang yang ada terjaga kualitasnya dan ketiga adalah pengiriman yang efisien.
Edward mengatakan Blibli saat ini mempunyai Blibli express service yang mengatur logistik Blibli sehingga dapat mengirim dengan cepat, terlebih dengan kebutuhan pokok yang sebaiknya untuk segera dikirim.
"Kita kan memberikan jaminan dua jam sampai, hal ini dikarenakan infrastruktur Blibli sudah terintegrasi," jelas Edward.
Blibli pun mengatakan sampai saat ini pasar untuk layanan online kebutuhan pokok masih sangat besar, meskipun pandemi sudah mereda. Blibli pun memakai pendekatan omnichannel dalam menyiasati pandemi Covid 19 yang saat ini sudah mereda.
Edward menilai saat ini masyarakat lebih menyukai pembayaran dan pembelian online namun pengambilan secara offline sehingga click and collect menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat tersebut.
