Bisnis.com, JAKARTA - Platform perdagangan aset kripto (crypto) FTX dikabarkan sedang menyiapkan anggaran miliaran dolar untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain. FTX menilai rencana akuisisi ini penting dalam rangka ekpansi dan menambah lini produk yang ditawarkan kepada pelanggan.
Dilansir dari Bloomberg, Pendiri FTX Sam Bankman-Fries mengatakan bahwa dana tersebut salah satunya akan bersumber dari modal perusahaan. Belum lama ini, FTX memang telah berhasil meraup pendanaan tambahan dari berbagai entitas dengan nilai mencapai US$2 miliar atau setara Rp29 triliun.
"FTX adalah perusahaan yang menguntungkan. Anda bisa lihat berapa banyak pendanaan yang berhasil kami kumpulkan dua tahun terakhir. Ini menyiratkan di mana sebenarnya posisi kami dalam hal ketersediaan dana untuk rencana akuisisi," kata Sam Minggu (29/5/2022).
Pernyataan tidak kekurangan dana tersebut tampaknya benar adanya. Pada bulan Januari, bursa mengumpulkan US$400 juta dengan penilaian US$32 miliar, sehingga jumlah total yang dikumpulkan pada semester sebelumnya mendekati US$2 miliar. Pada saat yang sama, entitas AS-nya secara terpisah mengumpulkan US$400 juta.
Sebagai catatan, akhir-akhir ini FTX memang kerap melakukan akusisi. Tahun lalu misal, lewat sayap bisnisnya di AS, perusahaan tersebut melakukan pembelian saham LedgerX. LedgerX merupakan bursa dan clearinghouse yang diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas untuk mendapatkan pijakan di pasar derivatif kripto AS.
Kemudian baru April lalu, FTX juga membeli saham IEX Group Inc., pemilik platform perdagangan saham yang dipopulerkan oleh “Flash Boys.” Bulan ini, Samjuga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah membeli 7,6 persen saham di Robinhood Markets Inc.
“Itu [akuisisi] selalu menjadi sesuatu yang kami akan terbuka dan menjaga telinga kami tetap di lapangan. Mampu menawarkan lebih banyak produk kepada investor, termasuk kemampuan untuk berdagang saham, sehingga mereka tidak perlu pergi ke tempat lain untuk layanan tersebut adalah salah satu ambisi FTX, "tambah Sam.
Baca Juga : FTX Raih Volume Perdagangan US$400 Miliar |
---|
Sam mengatakan perusahaan dengan basis pengguna yang substansial atau dengan tim yang memiliki pengetahuan dan keahlian mendalam di bidang yang tidak dikuasai FTX dapat menjadi target akuisisi yang menarik terlebih jika harganya murah
Ambisi FTX ini pun mengharuskan perusahaan raksasa itu untuk menghabiskan banyak waktu bekerja dengan regulator Washington. Di mana FTX telah datang ke ibukota AS hampir setiap minggu.
Sementara Sam mengatakan perusahaannya terlibat dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas dan Komisi Sekuritas dan Bursa saat FTX memperluas penawaran pasar, FTX tidak berencana untuk mencari piagam bank federal seperti yang dimiliki beberapa perusahaan kripto.