5. Tantangan Regulasi/Hukum
Terkadang sebuah startup dapat berkembang dari ide sederhana dan memasuki dunia dengan kompleksitas hukum yang pada akhirnya dapat mematikannya. Startup Kickstarter atau coolest cooler akhirnya harus berhenti beroperasi setelah mengalami kegagalan 5 tahun dan dan gagal mengirimkan pendinginnya ke lebih dari 20.000 orang. Dalam pembaruan proyek, tim menyalahkan perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
6. Penetapan Harga/Biaya
Penetapan harga adalah seni gelap dalam hal kesuksesan startup, dan post-mortem startup menyoroti kesulitan dalam menentukan harga produk. Ketika startup berhasil menetapkan harga, namun dianggap terlalu tinggi dalam mendatangkan pelanggan.
7. Tim Kurang Cocok
Sebuah tim yang beragam dengan keahlian yang berbeda sering disebut sebagai hal yang penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Kegagalan post-mortem sering mengeluhkan bahwa "Saya berharap kami memiliki CTO sejak awal" atau berharap bahwa startup memiliki "pendiri yang menyukai aspek bisnis."
Di Fieldbook, yang ditutup setelah gagal membangun model bisnis yang berkelanjutan untuk produk basis datanya, salah satu pendiri Jason Crawford menulis dalam posting blog post-mortemnya bahwa ketidakmampuan perusahaan untuk merekrut karyawan kunci adalah salah satu alasan gagalnya startup tersebut.
8. Produk Salah Waktu atau Pemasaran Buruk
Jika startup merilis produk terlalu dini, konsumen beranggapan produk yang dikeluarkan tidak cukup baik, dan jika merilis produk terlalu lama, Startup bisa kehilangan jendela peluang di pasar. Seperti yang dikatakan Stefan Seltz-Axmacher, CEO startup teknologi truk otonom Starsky Robotics mengatakan waktu, lebih dari segalanya.
"Pendekatan kami, saya masih percaya, adalah yang tepat tetapi ruangnya terlalu kewalahan dengan janji AI yang tidak terpenuhi untuk fokus pada solusi praktis. Karena terobosan itu gagal muncul, hujan minat investor menjadi gerimis,” ujar Starsky Robotics.