Google: Pencarian Bahan Pokok Naik 24 Persen 1 Tahun Terakhir

Rahmi Yati
Jumat, 13 Mei 2022 | 14:59 WIB
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Data Google Trends menunjukkan bahwa penelusuran terkait dengan bahan pokok naik 24 persen dari kuartal I/2021 hingga kuartal I/2022, seiring makin banyaknya orang Indonesia yang ingin membeli produk makanan dan minuman dengan mudah dari rumah.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan tren ini sejalan dengan laporan 2021 e-Conomy SEA yang menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia didorong oleh e-commerce, yang tumbuh sekitar 52 persen per tahun dan nilainya diperkirakan akan mencapai US$104 miliar hingga 2025.

"Pandemi telah menciptakan tambahan 21 juta pengguna internet di Indonesia. Maka tidak mengherankan jika saat ini ada begitu banyak pengguna yang berbelanja bahan pokok secara online, mengingat kemudahan dan kemajuan yang terjadi di berbagai area utama seperti logistik dan manajemen inventaris," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (13/5/2022).

Dia menuturkan, laporan e-Conomy menunjukkan bahwa di Asia Tenggara, belanja bahan pokok yang dilakukan secara online baru 2 persen, dibandingkan dengan 25 persen populasi yang kini senang berbelanja online untuk produk-produk selain bahan pokok.

Sedangkan laporan lain dari L.E.K Insights pada November 2021, sambung Randy, menunjukkan bahwa penjualan bahan pokok secara online tumbuh 4-5 kali lipat dari 2019 hingga 2020 dan nilainya diperkirakan akan mencapai US$5-6 miliar hingga 2025.

"Secara khusus, Google Trends juga mencatat kenaikan minat penelusuran pada sejumlah bahan pokok utama selama periode satu tahun dari kuartal I/2021 hingga kuartal I/2022, yakni penelusuran untuk sayur tumbuh 90 persen, garam 60 persen, madu 50 persen, mie 25 persen, telur 22 persen, dan susu 18 persen," tuturnya.

Sebagai tambahan, laporan year in search 2021 untuk brand juga menunjukkan bahwa orang Indonesia mencari pilihan makanan yang lebih sehat, vitamin, dan suplemen di internet. Penelusuran untuk makanan plant-based juga tumbuh 233 persen tahun lalu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper